Petani Kopi Jepara Diberi Bibit Robusta untuk 200 Hektare Lahan
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 2 Oktober 2021 11:31:44
MURIANEWS, Jepara - Produksi kopi dari petani di Kabupaten Jepara terus digenjot. Beragam program digeber untuk menghasilkan target itu, salah satunya dengan dikucurkannya bantuan bibit.
Kepala Bidang Pangan, Holtikultura dan Perkebunan pada Dinas Ketahahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Dian Satriadi, menyebut, tahun ini pemerintah pusat memberikan bantuan bibit kopi jenis robusta.
Bibit-bibit itu ditanam di 200 hektare lahan. Di Desa Tempur, Kecamatan Keling 100 hektare, di Desa Damarwulan dan Desa Kunir masing-masing dijatah 50 hektare.
“Tahun ini kita dapat bantuan bibit robusta untuk 200 hektare lahan kopi.
Jepara ini
kan, sudah masuk kawasan kopi nasional. Artinya, produksi kita menjadi pemasok produksi nasional,” kata Dian, Sabtu (2/10/2021).
Ia menyebut, total lahan di Jepara yang ditanami kopi sampai kini seluas 2500 hektare yang ditanami kopi jenis robusta. Sedangkan, untuk jenis arabica, lahan yang ada hanya seluas 40 hektare.
Pihaknya mengungkapkan, produksi
kopi di Jepara dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Bahkan cenderung mengalami penurunan.
Baca: Kopi Jepara Terkenal Tapi Jarang masuk Minimarket, Ini SebabnyaUntuk jenis robusta misalnya, pada tahun 2018 produksinya sebanyak 905,231 ton, tahun 2019 sebanyak 889,70 ton, dan di tahun 2020 turun menjadi 826,51 ton.Sedangkan, untuk jenis arabica, pada tahun 2018 produksinya sebanyak 3,5 ton, tahun 2019 turun menjadi 0,4 ton. Bahkan, pada tahun 2020 lalu, hasil panen hanya sebanyak 0,3 ton.“Penurunan paling kentara itu di antara tahun 2020. Karena sejak 2019, cuaca di Jepara cukup ekstrem. Musim kemarau terjadi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya produksi menjadi turun,” jelas Dian. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_243357" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu petani kopi di Desa Tempur Jepara saat panen raya. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Produksi kopi dari petani di Kabupaten Jepara terus digenjot. Beragam program digeber untuk menghasilkan target itu, salah satunya dengan dikucurkannya bantuan bibit.
Kepala Bidang Pangan, Holtikultura dan Perkebunan pada Dinas Ketahahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Dian Satriadi, menyebut, tahun ini pemerintah pusat memberikan bantuan bibit kopi jenis robusta.
Bibit-bibit itu ditanam di 200 hektare lahan. Di Desa Tempur, Kecamatan Keling 100 hektare, di Desa Damarwulan dan Desa Kunir masing-masing dijatah 50 hektare.
“Tahun ini kita dapat bantuan bibit robusta untuk 200 hektare lahan kopi.
Jepara ini
kan, sudah masuk kawasan kopi nasional. Artinya, produksi kita menjadi pemasok produksi nasional,” kata Dian, Sabtu (2/10/2021).
Ia menyebut, total lahan di Jepara yang ditanami kopi sampai kini seluas 2500 hektare yang ditanami kopi jenis robusta. Sedangkan, untuk jenis arabica, lahan yang ada hanya seluas 40 hektare.
Pihaknya mengungkapkan, produksi
kopi di Jepara dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Bahkan cenderung mengalami penurunan.
Baca: Kopi Jepara Terkenal Tapi Jarang masuk Minimarket, Ini Sebabnya
Untuk jenis robusta misalnya, pada tahun 2018 produksinya sebanyak 905,231 ton, tahun 2019 sebanyak 889,70 ton, dan di tahun 2020 turun menjadi 826,51 ton.
Sedangkan, untuk jenis arabica, pada tahun 2018 produksinya sebanyak 3,5 ton, tahun 2019 turun menjadi 0,4 ton. Bahkan, pada tahun 2020 lalu, hasil panen hanya sebanyak 0,3 ton.
“Penurunan paling kentara itu di antara tahun 2020. Karena sejak 2019, cuaca di Jepara cukup ekstrem. Musim kemarau terjadi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya produksi menjadi turun,” jelas Dian.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha