Seluruh SMA di Kota Ukir sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen. Namun, itu terkendala vaksinasi Covid-19 yang belum merata.
, Ngaripah, mengungkapkan bahwa vaksinasi di kalangan SMA di Jepara tidak merata. Buktinya, sudah ada SMA yang capaian vaksinasinya seratus persen. Di sisi lain, ada yang baru 20 persen.
“Di SMA N 1 Jepara dosis pertama sudah seratus persen. Jumlah siswanya 1.126. Kecuali yang memang tidak lolos skrining atau tak mendapat izin orang tua. Di SMAN 1 Mayong, baru 20 persenan. Itu pun vaksinasi mandiri di kampung-kampung,” kata Ngaripah, Kamis (21/10/2021).
Ngaripah mengaku sejauh ini sudah jarang pihak Puskesmas yang datang ke sekolah untuk menggelar vaksinasi bagi pelajar. Sehingga, pihaknya kini berusaha mencari pihak-pihak yang mau melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah.
“Saya sekarang lagi mencari bantuan ke polres. Kalau menunggu Puskesmas lama, saya tak coba cari-cari dari yang lain,” jelas Ngaripah.
Hingga hari ini, lanjut Ngaripah, semua SMA di Jepara masih menerapkan sistem shif dalam menjalankan PTM. Siswa yang masuk sekolah langsung hanya 30-50 persen dari jumlah keseluruhan siswa di sekolah itu.Termasuk SMA N 1 Jepara, meskipun capaian vaksinasinya sudah seratus persen, Ngaripah tetap meminta pihak sekolah untuk membatasi jumlah siswa yang masuk. Yakni hanya sekitar 30-an persen.“Kami belum berani
seratus persen. Kami tetap pakai sistem shif. Ada yang sistem shif sehari dua kelomppok. Ada juga yang seminggu masuk, seminggu gantian libur,” terangnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_247458" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu pelajar di Jepara sedang diskrining sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Seluruh SMA di Kota Ukir sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen. Namun, itu terkendala vaksinasi Covid-19 yang belum merata.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA
Jepara, Ngaripah, mengungkapkan bahwa vaksinasi di kalangan SMA di Jepara tidak merata. Buktinya, sudah ada SMA yang capaian vaksinasinya seratus persen. Di sisi lain, ada yang baru 20 persen.
“Di SMA N 1 Jepara dosis pertama sudah seratus persen. Jumlah siswanya 1.126. Kecuali yang memang tidak lolos skrining atau tak mendapat izin orang tua. Di SMAN 1 Mayong, baru 20 persenan. Itu pun vaksinasi mandiri di kampung-kampung,” kata Ngaripah, Kamis (21/10/2021).
Ngaripah mengaku sejauh ini sudah jarang pihak Puskesmas yang datang ke sekolah untuk menggelar vaksinasi bagi pelajar. Sehingga, pihaknya kini berusaha mencari pihak-pihak yang mau melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah.
“Saya sekarang lagi mencari bantuan ke polres. Kalau menunggu Puskesmas lama, saya tak coba cari-cari dari yang lain,” jelas Ngaripah.
Baca: Jepara Buru Turun Level PPKM, Vaksinasi Digenjot Siang Malam
Hingga hari ini, lanjut Ngaripah, semua SMA di Jepara masih menerapkan sistem shif dalam menjalankan PTM. Siswa yang masuk sekolah langsung hanya 30-50 persen dari jumlah keseluruhan siswa di sekolah itu.
Termasuk SMA N 1 Jepara, meskipun capaian vaksinasinya sudah seratus persen, Ngaripah tetap meminta pihak sekolah untuk membatasi jumlah siswa yang masuk. Yakni hanya sekitar 30-an persen.
“Kami belum berani
PTM seratus persen. Kami tetap pakai sistem shif. Ada yang sistem shif sehari dua kelomppok. Ada juga yang seminggu masuk, seminggu gantian libur,” terangnya.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha