Lezatnya Sate Kambing Tohok Paling Legendaris di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 26 Oktober 2021 18:08:51
MURIANEWS, Jepara - Di sepanjang jalan raya di Kabupaten Jepara terdapat penjual sate kambing. Ragam cita rasa disuguhkan untuk menarik lidah para pemburu kuliner.
Setiap sate kambing memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah sate kambing muda Pak Tohok. Orang-orang lama di Jepara sudah pasti mengenal dengan sate itu.
Pak Tohok, begitulah orang-orang biasa memanggi penjual sate yang sudah
sepuh itu. Ia dikenal sebagai penjual sate kambing muda di perempatan
trafift light Bangsri.
"Saya jualan di sini sudah sejak tahun 1972. Sejak saya masih bujangan," kata Tohok, yang berjualan sate kambing di bawah persis lampu persimpangan tersebut, Selasa (26/10/2021).
Dari dulu sampai sekarang, Pak Tohok tak pernah berubah kalau berjualan sate kambing. Ia hanya berjualan di emperan kecil.
[caption id="attachment_248817" align="alignleft" width="1280"]

Sate kambing Pak Tohok Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Hal-hal khas yang tak bisa dimiliki penjual sate kambing di
Jepara dari Pak Tohok, adalah dia tetap setia dengan konsep kaki lima alakadarnya.
Dari era Orde Baru sampai saat ini, ia berjualan dengan bakul yang biasa dipikul penjual sate keliling zaman dulu.
Pak Tohok tak menggunakan lampu penerangan yang besar. Ia hanya menggunakan senter kecil. Sisanya, Pak Tohok mengandalkan pancaran cahaya dari bara api dan lampu-lampu kendaraan yang melaju melewatinya.
Saat membakar sate, Pak Tohok tak biasa menggunakan kipas angin. Di usia yang sudah senja, ia masih percaya diri mengipasi bara api dengan tangannya. Dia memakai kipas tangan dari anyaman bambu.
Saat membakar sate, Pak Tohok tak biasa menggunakan kipas angin. Di usia yang sudah senja, ia masih percaya diri mengipasi bara api dengan tangannya. Dia memakai kipas tangan dari anyaman bambu.Selain masih mempertahankan konsep tradisional, Pak Tohok terkenal selalu menyuguhkan sate dari daging kambing muda. Sehingga, dagingnya masih segar, empuk, dan manis.Sate Tohok paling enak bila disantap di lokasi. Sambil lesehan dan sedikit berdesak-desakan, memakan Sate Tohok akan menciptakan kenikmatan tersendiri.Tapi, kita mesti bersabar mengantre. Sebab, akan selalu ada banyak pembeli yang sudah mengantre untuk menikmati kelezatan sate legendaris itu.Untuk satu porsinya, Sate Tohok biasanya dipatok dengan harga Rp 35 ribu. Sepuluh tusuk sate kambing muda dijamin akan menggoyang lidah dan memberikan kenikmatan tiada tara.Sate Tohok tak hanya bisa dijumpai di Bangsri. Pecinta Tohok bisa menjumpai sate dengan sejarah panjang itu di area Jepara Kota."Yang di Jepara Kota itu anak-anak saya semua. Tiap hari pasti buka," ujar Tohok.Setiap hari Sate Tohok di Bangsri selalu buka pada pukul 16.30 WIB. Dan akan tutup pada pukul 24.00 WIB. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_248816" align="alignleft" width="1280"]

Pak Tohok, penjual sate kambing muda di Kecamatan Bangsri Jepara yang sangat legendaris. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Di sepanjang jalan raya di Kabupaten Jepara terdapat penjual sate kambing. Ragam cita rasa disuguhkan untuk menarik lidah para pemburu kuliner.
Setiap sate kambing memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah sate kambing muda Pak Tohok. Orang-orang lama di Jepara sudah pasti mengenal dengan sate itu.
Pak Tohok, begitulah orang-orang biasa memanggi penjual sate yang sudah
sepuh itu. Ia dikenal sebagai penjual sate kambing muda di perempatan
trafift light Bangsri.
"Saya jualan di sini sudah sejak tahun 1972. Sejak saya masih bujangan," kata Tohok, yang berjualan sate kambing di bawah persis lampu persimpangan tersebut, Selasa (26/10/2021).
Dari dulu sampai sekarang, Pak Tohok tak pernah berubah kalau berjualan sate kambing. Ia hanya berjualan di emperan kecil.
[caption id="attachment_248817" align="alignleft" width="1280"]

Sate kambing Pak Tohok Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
Hal-hal khas yang tak bisa dimiliki penjual sate kambing di
Jepara dari Pak Tohok, adalah dia tetap setia dengan konsep kaki lima alakadarnya.
Dari era Orde Baru sampai saat ini, ia berjualan dengan bakul yang biasa dipikul penjual sate keliling zaman dulu.
Pak Tohok tak menggunakan lampu penerangan yang besar. Ia hanya menggunakan senter kecil. Sisanya, Pak Tohok mengandalkan pancaran cahaya dari bara api dan lampu-lampu kendaraan yang melaju melewatinya.
Saat membakar sate, Pak Tohok tak biasa menggunakan kipas angin. Di usia yang sudah senja, ia masih percaya diri mengipasi bara api dengan tangannya. Dia memakai kipas tangan dari anyaman bambu.
Selain masih mempertahankan konsep tradisional, Pak Tohok terkenal selalu menyuguhkan sate dari daging kambing muda. Sehingga, dagingnya masih segar, empuk, dan manis.
Sate Tohok paling enak bila disantap di lokasi. Sambil lesehan dan sedikit berdesak-desakan, memakan Sate Tohok akan menciptakan kenikmatan tersendiri.
Tapi, kita mesti bersabar mengantre. Sebab, akan selalu ada banyak pembeli yang sudah mengantre untuk menikmati kelezatan sate legendaris itu.
Untuk satu porsinya, Sate Tohok biasanya dipatok dengan harga Rp 35 ribu. Sepuluh tusuk sate kambing muda dijamin akan menggoyang lidah dan memberikan kenikmatan tiada tara.
Sate Tohok tak hanya bisa dijumpai di Bangsri. Pecinta Tohok bisa menjumpai sate dengan sejarah panjang itu di area Jepara Kota.
"Yang di Jepara Kota itu anak-anak saya semua. Tiap hari pasti buka," ujar Tohok.
Setiap hari Sate Tohok di Bangsri selalu buka pada pukul 16.30 WIB. Dan akan tutup pada pukul 24.00 WIB.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha