Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Tren penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara makin menurun. Meski begitu, tracing dan tracking terhadap kemunculan kasus-kasus baru harus tetap dilakukan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara Muh Ali memastikan, tracing dan tracking pada temuan kasus baru terus dilakukan. Misalnya pada dua hari lalu saja, ada pemeriksaan rapid tes antigen 430 sampel dan tes PCR 50 sampel.

Alhamdulillah semua keluar hasilnya negatif. Kita berharap bisa kembali ke zona hijau. Semoga ini menjadi awal baik buat keadaan Jepara. Sehingga Covid-19 betul-betul negatif seterusnya,” kata Muh Ali, Sabtu (30/10/2021).

Berdasarkan data pada laman corona.jepara.go.id, per siang ini angka kasus terkonfirmasi positif tinggal 15 orang. Satu orang berstatus suspek dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara.

Saat ini, sebaran Covid-19 di Bumi Kartini masih berstatus zona oranye.

Sejauh ini, masyarakat Jepara yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 18.649 orang. Dari jumlah itu, 17.669 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan 1.010 jiwa lainnya meninggal dunia.

Baca: Jepara Butuh Keajaiban Capai 50 Persen Vaksinasi Bulan Ini
Baca: Jepara Butuh Keajaiban Capai 50 Persen Vaksinasi Bulan IniMuh Ali megatakan, meskipun angka kasus Covid-19 di Jepara terus menurun. Itu tidak berarti status Jepara dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi rendah. Saat ini, diketahui Jepara masih bertengger di status PPKM Level tiga.“Masalahnya sekarang (penentuan PPKM, red) indikator utamanya bukan angka kasus. Tapi capaian vaksinasi,” jelas Muh Ali.Sampai saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 di Jepara belum mencapai 50 persen untuk dosis pertama. Itulah yang menyebabkan Jepara tak bisa keluar dari PPKM Level 3.“Kota-kota tetangga, misalnya Kudus, Pati, atau Rembang, itu kan sama dengan kita. Capaian vaksinasinya belum ada yang 50 persen. Makannya statusnya sama di PPKM Level 3,” pungkas Muh Ali. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler