Cahya, Difabel Jepara Pemegang Rekor MURI Girang Dapat KTP
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 3 Desember 2021 15:19:56
MURIANEWS, Jepara - Keterbatasan fisik tak membuat para penyandang disabilitas menjadi tak bermanfaat buat orang lain. Di Jepara, para difabel justru sering membantu orang lain, terutama sesama penyandang disabilitas.
Seperti Komunitas Motor Difabel Jepara (KMDJ) membantu anggotanya untuk mendapatkan Hak Pencatatan Kependudukan. Sebab, ada anggota yang sampai saat ini belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dia adalah Jamaludin Cahya, sudah 26 tahun ia menjadi penyandang lumpuh layu sejak lahir. Cahya merasa amat senang menerima kartu tanda penduduk (KTP) dari Camat Batealit.
Penyerahan KTP secara simbolis dilakukan sendiri oleh Camat Batealit Sulistiono di halaman kantor Kecamatan Batealit, beberapa hari lalu.
"Saya senang sudah punya KTP. Paling tidak identitas saya tercatat," ujar Cahya Jumat (3/12/2021).
Cahya ternyata penyandang disabilitas pemegang rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pameran tunggal desain grafis penyandang lumpuh layu tahun 2012.
Pemuda kelahiran 5 April 1996 dan berdomisili di RT 21 RW 4 Bawu Mojo Kecamatan Batealit ini memang mempunyai kelebihan di bidang desain grafis dan penyuka game online.
Baca: Penyandang Disabilitas Jepara Diberi Fasilitas SIM D
Baca: Penyandang Disabilitas Jepara Diberi Fasilitas SIM DMenurut Mustafidah, ibu kandung Cahya, ketika masih di Sekolah Luar Biasa (SLB), Cahya beberapa kali menjadi juara lomba desain grafis, baik tingkat sekolah maupun tingkat nasional khusus difabel."Kami sekeluarga berterima kasih kepada Pak Camat Batealit dan Pengurus KMDJ dan teman-teman semua atas bantuannya untuk menguruskan KTP Cahya. Mudah-mudahan bisa memotivasi dan menginspirasi Cahya maupun penyandang difabel lainnya untuk bangkit dan berkarya," kata Mustafidah.
Baca: Banyak Difabel Kudus Lari ke Jepara karena Diabaikan PerusahaanSementara itu, Camat Batealit Sulistiono menyambut baik upaya KMDJ dalam membantu anggota dan penyandang disabilitas lainnya untuk mendapatkan hak warga negara dalam pendataan kependudukan."Kami tidak membeda-bedakan hak pencatatan kependudukan. Semua kami layani dengan baik sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Bahkan kami siap jemput bola untuk pendataan kependudukan bagi penyandang difabel," kata Sulis. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_256270" align="alignleft" width="1280"]

Cahya (kiri) menerima KTP. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Keterbatasan fisik tak membuat para penyandang disabilitas menjadi tak bermanfaat buat orang lain. Di Jepara, para difabel justru sering membantu orang lain, terutama sesama penyandang disabilitas.
Seperti Komunitas Motor Difabel Jepara (KMDJ) membantu anggotanya untuk mendapatkan Hak Pencatatan Kependudukan. Sebab, ada anggota yang sampai saat ini belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dia adalah Jamaludin Cahya, sudah 26 tahun ia menjadi penyandang lumpuh layu sejak lahir. Cahya merasa amat senang menerima kartu tanda penduduk (KTP) dari Camat Batealit.
Penyerahan KTP secara simbolis dilakukan sendiri oleh Camat Batealit Sulistiono di halaman kantor Kecamatan Batealit, beberapa hari lalu.
"Saya senang sudah punya KTP. Paling tidak identitas saya tercatat," ujar Cahya Jumat (3/12/2021).
Cahya ternyata penyandang disabilitas pemegang rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pameran tunggal desain grafis penyandang lumpuh layu tahun 2012.
Pemuda kelahiran 5 April 1996 dan berdomisili di RT 21 RW 4 Bawu Mojo Kecamatan Batealit ini memang mempunyai kelebihan di bidang desain grafis dan penyuka game online.
Baca: Penyandang Disabilitas Jepara Diberi Fasilitas SIM D
Menurut Mustafidah, ibu kandung Cahya, ketika masih di Sekolah Luar Biasa (SLB), Cahya beberapa kali menjadi juara lomba desain grafis, baik tingkat sekolah maupun tingkat nasional khusus difabel.
"Kami sekeluarga berterima kasih kepada Pak Camat Batealit dan Pengurus KMDJ dan teman-teman semua atas bantuannya untuk menguruskan KTP Cahya. Mudah-mudahan bisa memotivasi dan menginspirasi Cahya maupun penyandang difabel lainnya untuk bangkit dan berkarya," kata Mustafidah.
Baca: Banyak Difabel Kudus Lari ke Jepara karena Diabaikan Perusahaan
Sementara itu, Camat Batealit Sulistiono menyambut baik upaya KMDJ dalam membantu anggota dan penyandang disabilitas lainnya untuk mendapatkan hak warga negara dalam pendataan kependudukan.
"Kami tidak membeda-bedakan hak pencatatan kependudukan. Semua kami layani dengan baik sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Bahkan kami siap jemput bola untuk pendataan kependudukan bagi penyandang difabel," kata Sulis.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha