Batu Bara Berserakan di Pantai Sekembu Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 13 Desember 2021 13:13:58
MURIANEWS, Jepara - Pantai Sekembu di Kabupaten Jepara dipenuhi batu bara. Batu bara itu tumpah dari kapal tongkang yang melintas di perairan tersebut.
Pantauan
MURIANEWS, sepanjang 500 meter bibir Pantai Sekembu dipenuhi batu bara.
Batu bara menghampar lebih dari lima meter sejak bibir pantai sampai dekat warung-warung yang berderet di pantai itu.
Batu bara itu menghampar dan berhambur bersama sampah yang dibawa ombak. Namun, batu bara tetap mendominasi bibir pantai. Pasir yang dulunya bersih kini berubah berwarna hitam.
Batu bara yang berhamburan itu beragam ukuran. Ada yang sudah berbentuk seperti pasir, ada yang seukuran pecahan batu kecil-kecil, bahkan ada pula yang masih berukuran besar seukuran kelapa.
Yanto, salah satu warga setempat, menduga batu bara tersebut merupakan sisa tahun lalu. Pada musim hujan tahun lalu, terdapat kapal tongkang yang tenggelam dekat Pulau Panjang. Pantai Sekembu sendiri letaknya berseberangan dengan Pulau Panjang.
“Tahun lalu itu ada kapal tongkang tenggelam. Muatan batu baranya hanyut ke sini (Pantai Sekembu, red). Mungkin yang sekarang ini sisanya yang itu,” ungkap Yanto, Senin (13/12/2021).
Baca: Cuaca Buruk, Kapal Tongkang Kandas di Pantai Lor Gunung Clering JeparaSiang ini, di seberang Pantai Sekembu terpantau ada satu kapal tongkang. Kapal itu terlihat diam di dekat Pulau Panjang.
Yanto mengatakan, biasanya ia dan sejumlah warga memunguti batu bara. Setelah dikumpulkan, batu bara itu nantinya akan dijual untuk berbagai kebutuhan. Seperti untuk bahan bakar oven kayu di beberapa gudang mebel setempat.“Satu karung ukurang 50 kilogram, biasanya dibeli dengan harga Rp 30 ribu. Dulu banyak orang yang ambil. Karena tumpahannya banyak sekali,” ujar Yanto.
Baca: Puluhan Warga Berburu Batu Bara di Pantai Sekembu Jepara, Diduga dari Tongkang yang Dihantam OmbakNamun, musim ini Yanto belum sempat memunguti batu bara itu. Juga dengan warga lain yang dulu pernah mengambil batu bara di pantai tersebut. Ia dan istrinya mengaku belum sempat waktu.“Nanti kalau sempat saya ambil. Hitung-hitung membersihkan pantai. Karena itu (batu bara, red)
kan, panas. Jadi ikan tidak ada yang mendekat ke tepi pantai,” imbuh Yanto.Batu bara bisa saja bertambah menumpuk di Pantai Sekembu. Sebab, setiap kali ada ombak cukup besar, air yang datang dari tengah laut membawa serta batu bara.Biasanya, kapal tongkang pengangkut batu bara itu berlayar di perairan Jepara dengan tujuan akhir PLTU Tanjung Jati B. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_258095" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu pengunjung Pantai Sekembu memunguti batu bara tumpahan dari kapal tongkang. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Pantai Sekembu di Kabupaten Jepara dipenuhi batu bara. Batu bara itu tumpah dari kapal tongkang yang melintas di perairan tersebut.
Pantauan
MURIANEWS, sepanjang 500 meter bibir Pantai Sekembu dipenuhi batu bara.
Batu bara menghampar lebih dari lima meter sejak bibir pantai sampai dekat warung-warung yang berderet di pantai itu.
Batu bara itu menghampar dan berhambur bersama sampah yang dibawa ombak. Namun, batu bara tetap mendominasi bibir pantai. Pasir yang dulunya bersih kini berubah berwarna hitam.
Batu bara yang berhamburan itu beragam ukuran. Ada yang sudah berbentuk seperti pasir, ada yang seukuran pecahan batu kecil-kecil, bahkan ada pula yang masih berukuran besar seukuran kelapa.
Yanto, salah satu warga setempat, menduga batu bara tersebut merupakan sisa tahun lalu. Pada musim hujan tahun lalu, terdapat kapal tongkang yang tenggelam dekat Pulau Panjang. Pantai Sekembu sendiri letaknya berseberangan dengan Pulau Panjang.
“Tahun lalu itu ada kapal tongkang tenggelam. Muatan batu baranya hanyut ke sini (Pantai Sekembu, red). Mungkin yang sekarang ini sisanya yang itu,” ungkap Yanto, Senin (13/12/2021).
Baca: Cuaca Buruk, Kapal Tongkang Kandas di Pantai Lor Gunung Clering Jepara
Siang ini, di seberang Pantai Sekembu terpantau ada satu kapal tongkang. Kapal itu terlihat diam di dekat Pulau Panjang.
Yanto mengatakan, biasanya ia dan sejumlah warga memunguti batu bara. Setelah dikumpulkan, batu bara itu nantinya akan dijual untuk berbagai kebutuhan. Seperti untuk bahan bakar oven kayu di beberapa gudang mebel setempat.
“Satu karung ukurang 50 kilogram, biasanya dibeli dengan harga Rp 30 ribu. Dulu banyak orang yang ambil. Karena tumpahannya banyak sekali,” ujar Yanto.
Baca: Puluhan Warga Berburu Batu Bara di Pantai Sekembu Jepara, Diduga dari Tongkang yang Dihantam Ombak
Namun, musim ini Yanto belum sempat memunguti batu bara itu. Juga dengan warga lain yang dulu pernah mengambil batu bara di pantai tersebut. Ia dan istrinya mengaku belum sempat waktu.
“Nanti kalau sempat saya ambil. Hitung-hitung membersihkan pantai. Karena itu (batu bara, red)
kan, panas. Jadi ikan tidak ada yang mendekat ke tepi pantai,” imbuh Yanto.
Batu bara bisa saja bertambah menumpuk di Pantai Sekembu. Sebab, setiap kali ada ombak cukup besar, air yang datang dari tengah laut membawa serta batu bara.
Biasanya, kapal tongkang pengangkut batu bara itu berlayar di perairan Jepara dengan tujuan akhir PLTU Tanjung Jati B.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha