Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait kemiskinan di Kabupaten Jeoara. Hasilnya, penduduk miskin meningkat menjadi 95,22 ribu orang.

Kepala BPS Jepara Manggus Suryono mengatakan, memang terjadi kenaikan warga miskin. Dari yang tahun 2020 lalu sebanyak 91,14 ribu orang. Menjadi 95,22 ribu orang di tahun 2021 ini.

“Jadi memang ada kenaikan sebesar 0,27 persen. Tahun 2020 angkanya 7,17 persen. Tahun 2021 ini angkanya 7,44 persen. Kenaikannya 4,08 ribu orang miskin,” kata Manggus, Selasa (14/12/2021).

Sepanjang tahun 2011 sampai 2019, tren perkembangan penduduk miskin di Jepara cenderung mengalami penurunan. Baik dari sisi jumlah maupun persentase. Tetapi, sejak tahun 2020, terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin.

Manggus menyampaikan, meskipun angka kemiskinan naik, ternyata Jepara menempati posisi ketiga kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan kenaikan terendah. Yaitu setelah Kota Semarang dan Kota Salatiga.

Baca: 21 Ribu Warga Miskin Jepara Tercoret dari Program JKN

Berdasarkan angka tersebut, lanjut Manggus, BPS memberikan sejumlah rekomendasi kepada kepala daerah untuk menekan angka kemiskinan.Itu seperti dengan cara membuat program-program strategis yang menyasar langsung kepada warga yang benar-benar miskin.Pihaknya menyarankan, pemerintah daerah mestinya menjalankan program tersebut secara serentak. Serentak dalam artian sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) mesti bersama-sama menjalankan satu program pengentasan kemiskinan.“Jadi prinsipnya, program-program pengentasan kemiskinan di Jepara itu harus dilakukan menyatu. Setiap OPD jangan bergerak sendiri-sendiri. Tapi di bawah koordinir oleh TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, red). Sekarang di Jepara sudah ada satu dinas satu desa pendampingan. Kalau itu dilakukan dan dikawal dengan baik, insyaallah juga bisa menekan angka kemiskinan,” pungkasnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler