Tak Hanya Lansia, Vaksinasi Pelajar Jepara Juga Digencarkan
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 16 Desember 2021 14:39:50
MURIANEWS, Jepara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berpacu dengan waktu untuk menuntaskan target vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun ini. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara tak hanya menggeber vaksinasi di kalangan lanjut usia (lansia), melainkan juga di kalangan pelajar.
Kamis (16/12/2021), ratusan pelajar di SMK N 2 Jepara mengikuti vaksinasi Covid-19. Mereka rela mengantre cukup lama untuk bisa divaksin. Hari ini, sebanyak 400 dosis vaksin sinovac disuntikkan pada pelajar.
“Ini ada 400 dosis untuk dosis kedua. Karena untuk dosis satu, untuk SMK N 2 Jepara ini sudah selesai. Tadi hanya tinggal satu pelajar saja yang baru suntikan dosis pertama,” kata Mudrikatun, Kepala DKK Jepara.
Mudrikatun menyebut, vaksinasi pelajar memang digabungkan dengan vaksinasi remaja yang berusia 12-18 tahun. Sampai saat ini, kalangan pelajar dan remaja di usia itu yang sudah tervaksin mencapai 90 persen.
Melalui gencaran vaksinasi ini, lanjut Mudrikatun, diharapkan bisa mempercepat proses pembelajaran tatap muka secara normal penuh.
Pelajar di SMKN 2 Jepara sedang mengikuti vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berpacu dengan waktu untuk menuntaskan target vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun ini. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara tak hanya menggeber vaksinasi di kalangan lanjut usia (lansia), melainkan juga di kalangan pelajar.
Kamis (16/12/2021), ratusan pelajar di SMK N 2 Jepara mengikuti vaksinasi Covid-19. Mereka rela mengantre cukup lama untuk bisa divaksin. Hari ini, sebanyak 400 dosis vaksin sinovac disuntikkan pada pelajar.
“Ini ada 400 dosis untuk dosis kedua. Karena untuk dosis satu, untuk SMK N 2 Jepara ini sudah selesai. Tadi hanya tinggal satu pelajar saja yang baru suntikan dosis pertama,” kata Mudrikatun, Kepala DKK Jepara.
Mudrikatun menyebut, vaksinasi pelajar memang digabungkan dengan vaksinasi remaja yang berusia 12-18 tahun. Sampai saat ini, kalangan pelajar dan remaja di usia itu yang sudah tervaksin mencapai 90 persen.
Melalui gencaran vaksinasi ini, lanjut Mudrikatun, diharapkan bisa mempercepat proses pembelajaran tatap muka secara normal penuh.
Sebab, sejauh ini pembelajaran tatap muka masih belum bisa penuh. Pembelajaran masih menerapkan sistem pembagian antara langsung atau tatap muka dengan dalam jaringan (daring).
“Kalau sudah tervaksin dosis kedua, dan nanti pemerintah sudah membolehkan tatap muka semua, kita sudah siap,” jelas Mudrikatun.
Kendati sudah banyak pelajar atau remaja yang sudah tervaksin, Mudrikatun tetap akan terus menggencarkan vaksinasi di kalangan tersebut. Sehingga kekebalan komunal bisa segera terbentuk di Bumi Kartini.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha
