Layanan Disdukcapil Jepara Lampaui Target Nasional
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 21 Desember 2021 16:37:47
MURIANEWS, Jepara - Pandemi Covid-19 memaksa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menggunakan sistem online. Dampak possitifnya, layanan kependudukan menjadi lebih cepat.
Bahkan, capaian layanan yang dilaksanakan Disdukcapil Jepara bisa melampaui target nasional.
Plt Kepala Disdukcapil Kabupaten Jepara Dwi Riyanto menyebutkan, layanan perekaman E-KTP sampai akhir November 2021 dari target nasional sebesar 99,2 realisasinya di Jepara 99,92 persen.
Kemudian akta kelahiran usia 0-18 tahun dari target 95 persen, tercapai 95 persen. Sementara itu untuk pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) dari target 30 persen tercapai 31,03 persen.
Dwi Riyanto optimistis kepemilikan KIA ke depan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pemahaman dan kesadaran warga akan pentingnya KIA.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menunjukkan E-KTP yang dicetak dari mesin Anjungan Dukcapil Mandiri. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Pandemi Covid-19 memaksa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menggunakan sistem online. Dampak possitifnya, layanan kependudukan menjadi lebih cepat.
Bahkan, capaian layanan yang dilaksanakan Disdukcapil Jepara bisa melampaui target nasional.
Plt Kepala Disdukcapil Kabupaten Jepara Dwi Riyanto menyebutkan, layanan perekaman E-KTP sampai akhir November 2021 dari target nasional sebesar 99,2 realisasinya di Jepara 99,92 persen.
Kemudian akta kelahiran usia 0-18 tahun dari target 95 persen, tercapai 95 persen. Sementara itu untuk pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) dari target 30 persen tercapai 31,03 persen.
Dwi Riyanto optimistis kepemilikan KIA ke depan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pemahaman dan kesadaran warga akan pentingnya KIA.
Menurut dia, KIA memiliki banyak manfaat, seperti untuk melindungi pemenuhan hak anak, mencegah perdagangan anak, bukti identifikasi ketika anak mengalami peristiwa buruk, serta memudahkan anak untuk mendapatkan pelayanan publik.
Mengingat pentingnya KIA ini, pihaknya terus menggenjot kepemilikan KIA di antaranya dengan pelayanan jemput bola.
Hanya saja, karena PPKM, frekuensi layanan KIA secara jemput bola juga lebih sedikit dibanding dua tahun sebelumnya.
"Di saat PPKM kami tidak bisa mendatangi warga secara door to door karena tidak sejalan dengan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun sejak Jepara naik ke Level 2, kita bisa melaksanakan jemput bola meskipun dengan prokes ketat," kata Dwi Riyanto.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha
