Minggu, 24 September 2023

Jelang Imlek, Pematung di Jepara Kebanjiran Pesanan

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 21 Januari 2022 15:58:05
Salah satu pematung sedang mewarnai patung dewa yang tak lama lagi akan dikirim ke pemesannya. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_266960" align="alignleft" width="1280"]Jelang Imlek, Pematung di Jepara Kebanjiran Pesanan Salah satu pematung sedang mewarnai patung dewa yang tak lama lagi akan dikirim ke pemesannya. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]

MURIANEWS, Jepara- Jelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek membawa berkah bagi pematung dewa. Salah satunya, Sumarno, pematung dewa di Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.

Kini ia kebanjiran order dari berbagai kota. Puluhan patung buatannya juga tinggal finishing dan segera dikirim ke pemesannya.

Enam orang pematung terlihat sangat serius memahat kayu. Beberapa di antaranya mengerjakan proses penghalusan sampai pewarnaan patung.

Patung-patung dewa bernilai seni tinggi itu rupanya pesanan banyak orang dari berbagai belahan Indonesia.

Baca juga: Sempat Tertahan, Wisatawan Karimunjawa Jepara Akhirnya Bisa Pulang

Sumarno (53), pengusaha patung dewa di sentra patung Mulyoharjo, mendapat 30 lebih pesanan patung dewa. Saat ini, enam pekerjanya sedang mengebut patung-patung yang tak lama lagi harus dikirim.

Dibanding ketika Pandemi Covid-19 masih kencang, saat ini pesanan yang diterima Sumarno lumayan lebih banyak. Pesanan mulai datang sejak enam bulan silam.

Patung-patung dewa beragam jenis dan ukuran dipesan untuk koleksi pribadi atau isian klenteng dan vihara. Patung-patung dibuat mulai ukuran 22 sentimeter sampai dua meter.

“Satu bulanan ini tinggal menyelesaikan. Tahun ini lumayan banyak pesanan. Tapi masih lokalan. Dari Makasar, Bandung, Jakarta, Bangka Belitung, Pare-pare dan Medan. Paling banyak dari Pare-pare. Ada 24 patung, karena untuk mengisi vihara baru,” kata Sumarno, pemilik meubel Tatah Antik ini, Jumat (21/1/2022).

Sumarno mematok harga beragam. Dari yang terkecil, satu patung dihargai Rp 1 juta. Sedangkan, untuk ukuran besar, harganya minimal Rp 70-80 juta per patung.

Sumarno tak sembarangan memilih kayu yang digunakan bahan dasar patung. Rata-rata, ia menggunakan kayu trembesi. Kebetulan, para pemesan juga suka dengan kualitas kayu trembesi.

Saat ini, Sumarno membuat patung Dewa Kuangkon, Kuan In, Hok Tek Cheng Sin, Dewa Bumi, Budha, dan Dewa laut Sun Teng Kong.

 

Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar