Bupati Jepara Panggil RT dan RW se-Kabupaten, Kenapa?
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 24 Januari 2022 16:38:23
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengumpulkan RT dan RW se-Kabupaten Jepara. Mereka dikumpulkan di Pendapa RA Kartini
Jepara, Senin (24/1/2022).
Di sana, para RT dan RW se-Kabupaten Jepara ini mendapatkan sosialisasi terkait bantuan operasional untuk mereka. Adapun bantuan operasional itu besarannya Rp 150 ribu per bulan.
Bupati menyerahkan bantuan operasional itu secara simbolis. Total, di Kabupaten Jepara ada lebih dari 4688 RT. Sedangkan jumlah RW-nya sebanyak 1004.
Andi menyampaikan, mulai tahun ini, ketua RT dan RW diberi uang operasional Rp 150 ribu per bulan. Menurutnya, Ketua RT dan RW merupakan ujung tombak pemerintahan di paling bawah.
Tanpa peran kedua lembaga tersebut, pembangunan di desa maupun daerah bisa tersendat serta pelayanan kepada masyarakat juga terhambat.
Baca juga: Detik-Detik Penggerebekan Pasangan Mesum di Kos Pecangaan Jepara“Selama ini belum sempat dipikirkan. Kami ingin sejak 2020 tapi belum terlaksana karena pandemi mengubah kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” kata Andi.
Menurut Andi, Ketua RT dan RW mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
Sebagai lembaga sekaligus mitra kerja di desa, RT dan RW diharap jadi pionir semangat pembangunan. Tujuannya, agar masyarakat mau bergotong-royong guna mewujudkan desa lebih maju dan berkembang.
Sebagai lembaga sekaligus mitra kerja di desa, RT dan RW diharap jadi pionir semangat pembangunan. Tujuannya, agar masyarakat mau bergotong-royong guna mewujudkan desa lebih maju dan berkembang.“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua RT dan RW dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terangnya.Andi meminta, semangat kegotong-royongan harus terus digelorakan. Karena semangat gotong royong adalah ruh Pancasila. Dengan begitu, setiap permasalahan yang ada di desa dapat diselesaikan secara bersama-sama.Bagi Andi, Ketua RT dan RW juga menjadi rujukan awal laporan semua warga. Mulai dari permasalahan sosial, lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya. Selain itu, juga menjadi penghubung jembatan aspirasi antara warga masyarakat dan pemerintah.“Terus bangun koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Jadilah pencerah dan penerjemah informasi palsu (hoaks) di tengah masyarakat," tutur Andi.Andi menyebutkan, pemberian bantuan operasioanal kepada Ketua RT dan RW merupakan langkah awal bentuk perhatian pemerintah kepada organisasi tersebut.Nantinya modin, khotib, pendeta yang ada di gereja, biksu yang ada di pura, bante di wihara akan kita bantu mendapatkan operasional juga. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_267500" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan bantuan operasional kepada ketua RT dan RW. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Bupati Jepara Dian Kristiandi mengumpulkan RT dan RW se-Kabupaten Jepara. Mereka dikumpulkan di Pendapa RA Kartini
Jepara, Senin (24/1/2022).
Di sana, para RT dan RW se-Kabupaten Jepara ini mendapatkan sosialisasi terkait bantuan operasional untuk mereka. Adapun bantuan operasional itu besarannya Rp 150 ribu per bulan.
Bupati menyerahkan bantuan operasional itu secara simbolis. Total, di Kabupaten Jepara ada lebih dari 4688 RT. Sedangkan jumlah RW-nya sebanyak 1004.
Andi menyampaikan, mulai tahun ini, ketua RT dan RW diberi uang operasional Rp 150 ribu per bulan. Menurutnya, Ketua RT dan RW merupakan ujung tombak pemerintahan di paling bawah.
Tanpa peran kedua lembaga tersebut, pembangunan di desa maupun daerah bisa tersendat serta pelayanan kepada masyarakat juga terhambat.
Baca juga: Detik-Detik Penggerebekan Pasangan Mesum di Kos Pecangaan Jepara
“Selama ini belum sempat dipikirkan. Kami ingin sejak 2020 tapi belum terlaksana karena pandemi mengubah kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” kata Andi.
Menurut Andi, Ketua RT dan RW mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan.
Sebagai lembaga sekaligus mitra kerja di desa, RT dan RW diharap jadi pionir semangat pembangunan. Tujuannya, agar masyarakat mau bergotong-royong guna mewujudkan desa lebih maju dan berkembang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua RT dan RW dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terangnya.
Andi meminta, semangat kegotong-royongan harus terus digelorakan. Karena semangat gotong royong adalah ruh Pancasila. Dengan begitu, setiap permasalahan yang ada di desa dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Bagi Andi, Ketua RT dan RW juga menjadi rujukan awal laporan semua warga. Mulai dari permasalahan sosial, lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya. Selain itu, juga menjadi penghubung jembatan aspirasi antara warga masyarakat dan pemerintah.
“Terus bangun koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Jadilah pencerah dan penerjemah informasi palsu (hoaks) di tengah masyarakat," tutur Andi.
Andi menyebutkan, pemberian bantuan operasioanal kepada Ketua RT dan RW merupakan langkah awal bentuk perhatian pemerintah kepada organisasi tersebut.
Nantinya modin, khotib, pendeta yang ada di gereja, biksu yang ada di pura, bante di wihara akan kita bantu mendapatkan operasional juga.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi