Proyek Perumahan WNA Karimunjawa Jepara Diduga Caplok Tanah Warga
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 3 Februari 2022 17:53:18
MURIANEWS, Jepara - Proyek perumahan Warga Negara Asing (WNA) di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa masih menimbulkan polemik. Kali ini, pemodal diduga mencaplok lahan salah satu warga.
Salah satu warga Desa Kemujan, Zakaria, menyebut tanah yang dicaplok tersebut adalah milik Muhammadin. Dijelaskan, tanah Muhammadin berbatasan langsung dengan tanah proyek tersebut.
Entah awalnya bagaimana, lanjut Zakaria, tiba-tiba garis tanah proyek tersebut membengkok ke tanah Muhammadin. Bahkan, sudah dibangun pagar pada garis tanah milik Muhammadin.
Baca juga: Camat Karimunjawa Jepara Bilang Begini Terkait Penjualan Perumahan untuk WNA“Tahu-tahu, proyek itu sudah bangun pagar di atas tanah milik Pak Muhammadin. Panjangnya lima meter,” jelas pria yang akrab disapa Bang Jack ini, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, Muhammadin sudah berkali-kali mendatangi proyek itu. Dirinya meminta agar tidak mendirikan pagar di tanah miliknya. Namun, permintaan itu tidak digubris.
Akhirnya, bersama keluarganya, Muhammadin mendatangi pagar tersebut dengan membawa alat untuk menghancurkan pagar. Belum sampai dihancurkan, petugas proyek melihat dan mendatangi mereka.
“Lalu pekerja proyek itu datang dan menghancurkan sendiri pagar itu. Sekarang urusan dengan Pak Muhammadin sudah beres,” ujar dia.
Baca juga: Heboh! Tanah di Karimunjawa Diduga Dijual Bebas untuk Warga AsingSebelumnya, proyek itu menghebohkan
Jepara. Itu setelah sebuah akun bernama Lorraine Riva atau @Yoyen, Jumat (14/1/2022) lalu mengunggah adanya proyek perumahan untuk WNA itu. Kabar itu sebelumnya, juga ramai di laman Facebook pada akhir tahun 2021.
@Yoyen mengunggah sebuah laman bernama The Startup Island menawarkan pembelian unit rumah di salah satu pulau di Kecamatan Karimunjawa Jepara.Penawaran yang diberikan pun harganya selangit, yakni 49.500 Euro atau sekitar Rp 808 juta.“Type-type elub di Canggu/Ubud nanti pada beli rumah di Karimun Jawa. WTH! Ini ada beberapa video pembangunan area tersebut,” cuit @Yoyen sambil menyertakan laman resmi https://www.thestartupisland.com.Benar adanya, di dalam situs tersebut terdapat sejumlah foto dan video yang menggambarkan proses pembangunan proyek pembangunan hotel dan villa oleh PT Levels Hotels Indonesia. Proyek tersebut berada di Dukuh Telaga, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.“Klaimnya dalam 8 bulan udah terjual 170 rumah dari 300 rumah yang dipasarkan. Ntar jadi kampung elub di situ dan warga lokal gimana ini?” lanjut @Yoyen.Dari laman website https://www.thestartupisland.com, tulis @Yoyen, proyek tersebut digerakkan oleh orang-orang berwarganegaraan Spanyol. Serta ada dua orang Indonesia di dalamnya. Yaitu Edher Irwantoro selaku Project Manager hotel di Karimunjawa serta H. Zaenal Mubarok selaku manajer kontruksi.“Persis tahun lalu kita netizen Indonesia tubir sama Kristen Gray yang promosi tinggal nyaman dan murah di Bali dengan jualan ebooknya: our Bali life is yours. Eh ini lagi elub jualan rumah di Karimun Jawa,” kata @Yoyen.@Yoyen khawatir bila proyek tersebut benar-benar terlaksana. Sebab, warga lokal akan menjadi tamu di kampungnya sendiri atau malah terpaksa pindah karena harga tanah dan bangunan meningkat tajam. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269960" align="alignleft" width="1280"]

Proses pembongkaran pagar di proyek perumahan di Desa Kemujan, Karimunjawa. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Proyek perumahan Warga Negara Asing (WNA) di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa masih menimbulkan polemik. Kali ini, pemodal diduga mencaplok lahan salah satu warga.
Salah satu warga Desa Kemujan, Zakaria, menyebut tanah yang dicaplok tersebut adalah milik Muhammadin. Dijelaskan, tanah Muhammadin berbatasan langsung dengan tanah proyek tersebut.
Entah awalnya bagaimana, lanjut Zakaria, tiba-tiba garis tanah proyek tersebut membengkok ke tanah Muhammadin. Bahkan, sudah dibangun pagar pada garis tanah milik Muhammadin.
Baca juga: Camat Karimunjawa Jepara Bilang Begini Terkait Penjualan Perumahan untuk WNA
“Tahu-tahu, proyek itu sudah bangun pagar di atas tanah milik Pak Muhammadin. Panjangnya lima meter,” jelas pria yang akrab disapa Bang Jack ini, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, Muhammadin sudah berkali-kali mendatangi proyek itu. Dirinya meminta agar tidak mendirikan pagar di tanah miliknya. Namun, permintaan itu tidak digubris.
Akhirnya, bersama keluarganya, Muhammadin mendatangi pagar tersebut dengan membawa alat untuk menghancurkan pagar. Belum sampai dihancurkan, petugas proyek melihat dan mendatangi mereka.
“Lalu pekerja proyek itu datang dan menghancurkan sendiri pagar itu. Sekarang urusan dengan Pak Muhammadin sudah beres,” ujar dia.
Baca juga: Heboh! Tanah di Karimunjawa Diduga Dijual Bebas untuk Warga Asing
Sebelumnya, proyek itu menghebohkan
Jepara. Itu setelah sebuah akun bernama Lorraine Riva atau @Yoyen, Jumat (14/1/2022) lalu mengunggah adanya proyek perumahan untuk WNA itu. Kabar itu sebelumnya, juga ramai di laman Facebook pada akhir tahun 2021.
@Yoyen mengunggah sebuah laman bernama The Startup Island menawarkan pembelian unit rumah di salah satu pulau di Kecamatan Karimunjawa Jepara.
Penawaran yang diberikan pun harganya selangit, yakni 49.500 Euro atau sekitar Rp 808 juta.
“Type-type elub di Canggu/Ubud nanti pada beli rumah di Karimun Jawa. WTH! Ini ada beberapa video pembangunan area tersebut,” cuit @Yoyen sambil menyertakan laman resmi https://www.thestartupisland.com.
Benar adanya, di dalam situs tersebut terdapat sejumlah foto dan video yang menggambarkan proses pembangunan proyek pembangunan hotel dan villa oleh PT Levels Hotels Indonesia. Proyek tersebut berada di Dukuh Telaga, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.
“Klaimnya dalam 8 bulan udah terjual 170 rumah dari 300 rumah yang dipasarkan. Ntar jadi kampung elub di situ dan warga lokal gimana ini?” lanjut @Yoyen.
Dari laman website https://www.thestartupisland.com, tulis @Yoyen, proyek tersebut digerakkan oleh orang-orang berwarganegaraan Spanyol. Serta ada dua orang Indonesia di dalamnya. Yaitu Edher Irwantoro selaku Project Manager hotel di Karimunjawa serta H. Zaenal Mubarok selaku manajer kontruksi.
“Persis tahun lalu kita netizen Indonesia tubir sama Kristen Gray yang promosi tinggal nyaman dan murah di Bali dengan jualan ebooknya: our Bali life is yours. Eh ini lagi elub jualan rumah di Karimun Jawa,” kata @Yoyen.
@Yoyen khawatir bila proyek tersebut benar-benar terlaksana. Sebab, warga lokal akan menjadi tamu di kampungnya sendiri atau malah terpaksa pindah karena harga tanah dan bangunan meningkat tajam.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi