Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Meski bertambah, kondisi pasien Covid-19 klaster Pesantren di Kecamatan Bangsri, Jepara terus membaik. Salah satu faktornya yaitu karena para pasien sudah divaksinasi lengkap.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, dokter Eko Cahyo Puspeno, menyebut saat ini jumlah santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 33 orang.

Mereka semua saat ini masih berada di tempat pusat karantina Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan.

Baca juga: Klaster Covid-19 Ditemukan di Jepara, 19 Santri Positif

“Jumlah klaster pesantren saat ini, 35 orang. 33 santri, 1 pengasuh, 1 anak pengasuh. Pengasuh dan anaknya isolasi mandiri di rumah,” kata Eko, Senin (7/2/2022).

Eko menyebut, saat ini jumlah kasus aktif di Jepara sebanyak 98 kasus. Meski begitu, secara umum kondisinya tidak begitu buruk. Mereka rata-rata bergejala ringan.

“Hanya batuk pilek ringan-ringan. Sedikit pusing. Kalau sampai panas tinggi enggak ada. Sebagian besar itu enggak ada gejala,” terang Eko.

Sementara itu, untuk yang diisolasi di BLK Pecangaan, saat ini mereka sudah di sana selama sembilan hari. Eko mengatakan, minimal mereka mesti diisolasi selama sepuluh hari.

Eko memastikan belum ada keterangan resmi apakah kasus tersebut merupakan varian Omicron atau tidak.Sebab, sampel yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Tengah, sampai saat ini belum keluar hasilnya.Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan hasilnya keluar. Pasalnya, pemeriksaan sampel mesti menunggu antrean dengan wilayah-wilayah lain.Eko menambahkan, akibat adanya klaster pesantren itu, pihak yayasan meliburkan pembelajaran tatap muka.Sikap yang sama juga diterapkan pada sekolah yang masih di bawah yayasan tersebut. Sebab, antara sekolah dan pesantren letaknya berdekatan.“Sudah banyak di rapid antigen dan PCR, tapi hasilnya negatif,” pungkas Eko. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler