belum memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara. Padahal, kasus Covid-19 di Kota Ukir terpantau terus naik.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan menghentikan PTM bukan hal tak mungkin. Meski begitu, ia masih melihat pergerakan kasus harian Covid-19 tiga hari ke depan.
“Saya semalam koordinasi dengan teman-teman Dinkes. Saya minta waktu tiga hari ke depan, kalau memang kondisinya masih belum terkendali mungkin PTM kita sementara hentikan kembali,” kata dia, Selasa (15/2/2022).
Namun, Dian Kristiandi mengajak masyarakat untuk tetap optimis. Karena situasi ini bisa segera membaik, asal bersama-sama dapat menerapkan protokol kesehatan. Termasuk sudah disuntik vaksin.
“Kami kendalikan bersama agar supaya kondisi yang sudah membaik ini juga bisa pertahankan,” tegas Andi.
“Kami kendalikan bersama agar supaya kondisi yang sudah membaik ini juga bisa pertahankan,” tegas Andi.Menurut dia, keselamatan anak-anak menjadi prioritas di tengah lonjakan kasus Covid-19. Meski begitu, bupati memohon kepada seluruh pihak untuk sama-sama menahan diri, kembali patuh pada protokol kesehatan, dan menjaga kondisi.Diketahui, setidaknya dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Jepara melesat cepat. Itu setelah adanya klaster pesantren. Kemudian, muncul sejumlah kasus di berbagai kecamatan.Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jepara, per 15 Februari 2022 ini, jumlah kasus Covid-19 di Jepara mencapai 437 jiwa yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 41 orang dirawat di rumah sakit. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_181392" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Covid19 Omicron. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Pemerintah Kabupaten
Jepara belum memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara. Padahal, kasus Covid-19 di Kota Ukir terpantau terus naik.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan menghentikan PTM bukan hal tak mungkin. Meski begitu, ia masih melihat pergerakan kasus harian Covid-19 tiga hari ke depan.
“Saya semalam koordinasi dengan teman-teman Dinkes. Saya minta waktu tiga hari ke depan, kalau memang kondisinya masih belum terkendali mungkin PTM kita sementara hentikan kembali,” kata dia, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Jepara Dihantui Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Biang keroknya
Namun, Dian Kristiandi mengajak masyarakat untuk tetap optimis. Karena situasi ini bisa segera membaik, asal bersama-sama dapat menerapkan protokol kesehatan. Termasuk sudah disuntik vaksin.
“Kami kendalikan bersama agar supaya kondisi yang sudah membaik ini juga bisa pertahankan,” tegas Andi.
Menurut dia, keselamatan anak-anak menjadi prioritas di tengah lonjakan kasus Covid-19. Meski begitu, bupati memohon kepada seluruh pihak untuk sama-sama menahan diri, kembali patuh pada protokol kesehatan, dan menjaga kondisi.
Diketahui, setidaknya dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 di Jepara melesat cepat. Itu setelah adanya klaster pesantren. Kemudian, muncul sejumlah kasus di berbagai kecamatan.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jepara, per 15 Februari 2022 ini, jumlah kasus Covid-19 di Jepara mencapai 437 jiwa yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 41 orang dirawat di rumah sakit.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi