Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara terus meningkat. Namun, pemerintah kabupaten setempat belum memutuskan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Agus Tri Harjono, memastikan saat ini belum ada sekolah di tingkat SD dan SMP yang ditutup seratus persen. Sebab, hingga saat ini belum ada klaster yang muncul.

“PTM-nya masih jalan. Tapi kami (berlakukan) terbatas 50 persen. Jadi sistemnya shift. Masuk pagi pukul 07.00-10.00 WIB, dan 10.30-13.30 WIB,” kata Agus, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Peforma Vaksinasi di Jepara Buruk, Kasus Covid-19 Terus Naik

Namun, lanjut Agus, penerapan shift hanya berlaku bagi sekolah yang jumlah siswanya minimal 500. Sementara, bagi sekolah yang jumlah siswanya tak begitu banyak, PTM tetap dilaksanakan 100 persen.

Agus mengatakan, jika ada sekolah yang terdapat kasus Covid-19, maka PTM akan dihentikan selama tiga hari. Dalam waktu tiga hari itu, sekolah dievaluasi. Tetapi, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap harus menjalani isolasi mandiri.
Agus mengatakan, jika ada sekolah yang terdapat kasus Covid-19, maka PTM akan dihentikan selama tiga hari. Dalam waktu tiga hari itu, sekolah dievaluasi. Tetapi, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap harus menjalani isolasi mandiri.Hal yang sama disampaikan Sunoto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah II. Mekanisme evaluasi tiga hari dilakukan jika ada temuan kasus Covid-19.Pihaknya menyebut, saat ini sudah ada kasus baru di tiga SMA, yakni SMAN 1 Welahan, SMAN 1 Tahunan dan SMAN 1 Jepara. Adanya temuan kasus itu, PTM dihentikan selama tiga hari.“Jadi tidak ditutup semua. PTM dihentikan selama tiga hari hanya pada sekolah yang bermasalah (muncul kasus covid-19). Tiga hari dievaluasi,” jelas Sunoto. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler