Di Tangan Pria Jepara Ini Limbah Tenun Troso Jadi Barang Bernilai Tinggi
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 17 Maret 2022 18:28:31
MURIANEWS, Jepara – Kain tenun troso khas
Jepara memiliki nilai yang luar biasa. Bahkan, limbahnya masih bisa dikreasikan menjadi barang yang memiliki nilai jual ekonomi.
Salah satunya di tangan Imam Hamidun, warga Dukuh Wonosari, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah.
Dari tangannya, limbah tenun troso itu diubah menjadi produk seperti tas, peci, hingga dompet. Bahkan, ia sudah melakoninya selama tiga tahunan.
Baca juga: Festival Tenun Troso Diusulkan Jadi Agenda Tahunan di Jepara“Kebanyakan kainnya dari limbah Tenun Troso. Tapi kalau ada pesanan partai besar ya, saya beli kain utuh. Tapi itu jarang,” kata Imam, Kamis (17/3/2022).
Sebelum mendirikan usaha kerajinan dari limbah Tenun Troso itu, ia pernah memiliki konveksi dengan produksi celana dan tas.
Mulanya, ia melihat banyak limbah tenun troso yang tak dimanfaatkan. Akhirnya, ia mencoba memanfaatkan limbah kain tenun troso itu menjadi sebuah produk baru.
Meski baru tiga tahun berjalan, produk bikinan Imam sudah melanglangbuana ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Meski baru tiga tahun berjalan, produk bikinan Imam sudah melanglangbuana ke sejumlah wilayah di Indonesia.Itu karena dia rajin menawarkan produknya di situs belanja online. Selain itu, telah banyak juga reseller yang mengambil produk dari Imam untuk dijual kembali.“Sudah sampai kemana-mana. Paling jauh yang ke luar Jawa itu ke NTT (Nusa Tenggara Timur, red),” ujar Imam.Meskipun masih skala industri rumahan, Imam tak berkecil hati. Sebab, banyaknya pembeli dari berbagai daerah itu membuktikan produknya memiliki kualitas yang tak kalah dengan industri-industri kelas besar.“Yang penting penjualan lancar. Syukur-syukur bisa mengajak tetangga ikut bekerja,” imbuh Imam.Untuk diketahui, kain tenun troso merupakan produk asli Kabupaten
Jepara. Sentra pembuatannya ada di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_278656" align="alignleft" width="1280"]

Imam Hamidun saat berada di ruang produksi peci dari limbah kain Tenun Troso. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Kain tenun troso khas
Jepara memiliki nilai yang luar biasa. Bahkan, limbahnya masih bisa dikreasikan menjadi barang yang memiliki nilai jual ekonomi.
Salah satunya di tangan Imam Hamidun, warga Dukuh Wonosari, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah.
Dari tangannya, limbah tenun troso itu diubah menjadi produk seperti tas, peci, hingga dompet. Bahkan, ia sudah melakoninya selama tiga tahunan.
Baca juga: Festival Tenun Troso Diusulkan Jadi Agenda Tahunan di Jepara
“Kebanyakan kainnya dari limbah Tenun Troso. Tapi kalau ada pesanan partai besar ya, saya beli kain utuh. Tapi itu jarang,” kata Imam, Kamis (17/3/2022).
Sebelum mendirikan usaha kerajinan dari limbah Tenun Troso itu, ia pernah memiliki konveksi dengan produksi celana dan tas.
Mulanya, ia melihat banyak limbah tenun troso yang tak dimanfaatkan. Akhirnya, ia mencoba memanfaatkan limbah kain tenun troso itu menjadi sebuah produk baru.
Meski baru tiga tahun berjalan, produk bikinan Imam sudah melanglangbuana ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Itu karena dia rajin menawarkan produknya di situs belanja online. Selain itu, telah banyak juga reseller yang mengambil produk dari Imam untuk dijual kembali.
“Sudah sampai kemana-mana. Paling jauh yang ke luar Jawa itu ke NTT (Nusa Tenggara Timur, red),” ujar Imam.
Meskipun masih skala industri rumahan, Imam tak berkecil hati. Sebab, banyaknya pembeli dari berbagai daerah itu membuktikan produknya memiliki kualitas yang tak kalah dengan industri-industri kelas besar.
“Yang penting penjualan lancar. Syukur-syukur bisa mengajak tetangga ikut bekerja,” imbuh Imam.
Untuk diketahui, kain tenun troso merupakan produk asli Kabupaten
Jepara. Sentra pembuatannya ada di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi