Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, JeparaJembatan di Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara rusak parah. Padahal jembatan itu jadi akses andalan warga, terutama anak sekolah.

Kerusakan jembatan itu sangat parah. Bahkan sudah tak layak lagi digunakan. Sebab, alas jembatan sembatan sepanjang 40 meter itu hanya menyisakan sebagian saja di salah satu sisi ujungnya.

Sementara, sisanya sudah jebol dan terlihat kerangka di bawahnya. Butuh nyali bagi yang nekat melalui jembatan itu.

Baca juga: Jalan Rusak, DPRD Jepara Khawatir Investor Kabur

Ridwan (17), salah satu pemuda setempat, menungkapkan jembatan tersebut memang belum selesai dibangun oleh pemerintah desa.

Kondisi itu berlangsung sejak 2021. Sebelum dipasang lempengan baja, alas jembatan itu menggunakan kayu. Tapi sudah rusak karena pakunya copot.

“Sampai sekarang masih dilewati untuk jalan. Rata-rata anak sekolah,” kata Ridwan, warga RT 3/RW 2 ini, Sabtu (2/4/2022).

Karena kondisi jembatan tersebut, tak sedikit orang lewat yang terjatuh ke sungai. Jembatan ini memang menjadi salah satu akses utama penghubung Desa Ketilengsingolelo dan Desa Kalipucang.

Warga lainnya, Asrofi, juga membenarkan pernyataan Ridwan. Menurutnya, saat terpaksa melewati jembatan, kini warga harus berjalan lebih hati-hati lagi. Pejalan kaki harus merambat dan berpegangan pada tiang jembatan untuk sampai ke seberang.

Menanggapi itu, Petinggi Desa Ketilengsingolelo, Agus Supriyanto, menegaskan jembatan tersebut tidaklah jebol seperti apa yang diisukan banyak orang. Melainkan, jembatan itu memang belum selesai dikerjakan.Agus menceritakan, semula jembatan tersebut dulunya diusulkan dibuat dengan tujuan evakuasi bencana. Di mana, des aitu pernah dihantam banjir besar pada 2014 lalu.Tapi, lambat laun jembatan itu justru memiliki banyak fungsi. Seperti untuk akses pendidikan dan warga.Pihaknya menyebut, kerusakan jembatan tersebut sejak akhir 2021. Karena tidak cukup anggaran, akhirnya hanya bisa memasang lempengan baja setengah dari panjang jembatan. Sisanya dianggarkan pada tahun ini.“Pihak desa sudah siap memperbaiki. Anggarannya kan baru keluar tahap pertama ini,” jelas Agus.Agus menyatakan, pihak desa sudah menganggarkan dana sekitar Rp 39 juta. Dana ini akan digunakan untuk membeli lempengan baja dan kelengkapan lainnya.“Bulan ini insyaallah dikerjakan dan selesai. Saya harap masyarakat bersabar sebentar,” tutur Agus. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler