meningkatkan pengamanan. Lokasi bentrokan kini dijaga puluhan aparat dari TNI-Polri dan Satpol PP.
Peningkatan pengamanan itu untuk mengantisipasi bilamana terjadi bentrokan susulan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga dari desa yang berbeda, Desa Ngetuk dan Muryolobo (keduanya Kecamatan Nalumsari) bentrok di sekitar Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari.
Pantauan MURIANEWS, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pagi hingga siang tadi suasana sangat sepi. Hanya ada beberapa kios yang masih buka. Bekas darah korban tewas yang digorok lehernya masih terlihat di sana.
Di TKP, tak ada satupun aparat yang berjaga. Garis polisi juga tak terpasang di sana. Hanya saja, tak jauh dari TKP ada beberapa aparat yang berseliweran.
Suasana berbeda dengan Desa Muryolobo, di sana ada belasan anggota Polisi yang berjaga di dalam kantor desa. Di seberang jalan, tampak sejumlah warga sedang berkumpul sambil ngobrol.
, AKBP Warsono, menegaskan saat ini kondisi di wilayah itu sudah kondusif. Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan pasukannya di sejumlah titik.“Kami dirikan pos pengamanan di Desa Bendanpete. Saya sudah ploting anggota saya untuk bertugas di sana,” kata Warsono, Senin (16/5/2022).Warsono menyebut, ada 25 personil Kepolisian yang diterjunkan. Kemudian ditambah dari TNI dan ada kemungkinan tambahan dari Satpol PP.Warsono berharap, kedua belah pihak tidak melakukan aksi bentrokan lagi. Di sisi lain, Warsono juga meminta kepada masyarakat secara umum untuk ikut menjaga kondusifitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_289949" align="alignleft" width="1024"]
Pasukan Polres Jepara berjaga di Balai Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Usai bentrokan berdarah yang menewaskan satu warga, Polres
Jepara meningkatkan pengamanan. Lokasi bentrokan kini dijaga puluhan aparat dari TNI-Polri dan Satpol PP.
Peningkatan pengamanan itu untuk mengantisipasi bilamana terjadi bentrokan susulan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga dari desa yang berbeda, Desa Ngetuk dan Muryolobo (keduanya Kecamatan Nalumsari) bentrok di sekitar Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari.
Pantauan MURIANEWS, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pagi hingga siang tadi suasana sangat sepi. Hanya ada beberapa kios yang masih buka. Bekas darah korban tewas yang digorok lehernya masih terlihat di sana.
Baca: Konflik Dua Desa Hingga 1 Tewas, Saksi Mata: Korban Dipukul Batu Sebelum Digorok
Di TKP, tak ada satupun aparat yang berjaga. Garis polisi juga tak terpasang di sana. Hanya saja, tak jauh dari TKP ada beberapa aparat yang berseliweran.
Suasana berbeda dengan Desa Muryolobo, di sana ada belasan anggota Polisi yang berjaga di dalam kantor desa. Di seberang jalan, tampak sejumlah warga sedang berkumpul sambil ngobrol.
Baca: Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher Tersayat
Kapolres
Jepara, AKBP Warsono, menegaskan saat ini kondisi di wilayah itu sudah kondusif. Kendati demikian, pihaknya tetap menyiagakan pasukannya di sejumlah titik.
“Kami dirikan pos pengamanan di Desa Bendanpete. Saya sudah ploting anggota saya untuk bertugas di sana,” kata Warsono, Senin (16/5/2022).
Warsono menyebut, ada 25 personil Kepolisian yang diterjunkan. Kemudian ditambah dari TNI dan ada kemungkinan tambahan dari Satpol PP.
Warsono berharap, kedua belah pihak tidak melakukan aksi bentrokan lagi. Di sisi lain, Warsono juga meminta kepada masyarakat secara umum untuk ikut menjaga kondusifitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
