Gegera Bentrokan Berdarah, Pentas Dangdut di Nalumsari Jepara Dilarang
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 16 Mei 2022 22:55:23
MURIANEWS, Jepara - Bentrokan berdarah menewaskan satu warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara membawa dampak. Peristiwa itu diduga akibat ribut saat pentas dangdut.
Kini, pentas musik khas Indonesia itu pun mendapat catatan khusus dari kepolisian Jepara. Terutama dalam hal pemberian izin.
Kapolres Jepara AKBP Warsono, menegaskan untuk sementara waktu, pentas dangdut di wilayah Kecamatan Nalumsari dilarang. Keputusan ini diambil guna mencegah adanya konflik-konflik susulan.
Baca: Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher TersayatSebelumnya, pada Minggu malam (15/5/2022) usai bentrokan maut itu, Warsono sudah mengumpulkan petinggi-petinggi dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Nalumsari. Mereka bersepakat untuk meniadakan pentas dangdut untuk sementara waktu.
"Untuk di Nalumsari, sementara waktu orkes (dangdut, red) dan hiburan-hiburan ditiadakan dulu," tegas Warsono, Senin (16/5/2022) siang.
Baca: RM Bambu Wulung Kudus Bantah Bentrokan Maut Jepara Dipicu Dangdut di TempatnyaSementara untuk wilayah di luar Kecamatan Nalumsari, Warsono tidak menerapkan kebijakan seperti itu. Tetapi, pentas-pentas hiburan di seluruh wilayah
Jepara tetap dilakukan penjagaan yang ketat.
Sementara untuk wilayah di luar Kecamatan Nalumsari, Warsono tidak menerapkan kebijakan seperti itu. Tetapi, pentas-pentas hiburan di seluruh wilayah
Jepara tetap dilakukan penjagaan yang ketat.Selain pelarangan pentas hiburan dangdut, Warsono juga melakukan pengamanan di Desa Muryolobo, Ngetuk dan Bendanpete. Pihaknya bahkan sudah mendirikan pos keamanan di Desa Bendanpete yang merupakan wilayah penghubung dua desa yang sedang berkonflik itu."Pos pengamanan kita dirikan. Penyiagaan aparat masih belum bisa dipastikan sampai kapan. Pada intinya sampai situasi kondusif," jelas Warsono.
Baca: Konflik Dua Desa Hingga 1 Tewas, Saksi Mata: Korban Dipukul Batu Sebelum DigorokDiberitakan sebelumnya, AR (30) warga RT 01/RW 06, Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari tewas dengan luka sayat pada leher setelah dikeroyok sekelompok orang.Korban diduga digorok menggunakan parang hingga tewas di tempat. Peristiwa bentrokan maut ini terjadi pada Minggu petang sekitar pukul 17.00 WIB di Pasar Gandu, Desa Bendanpete. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_289973" align="alignright" width="1024"]

Kapolres Jepara AKBP Warsono. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Bentrokan berdarah menewaskan satu warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara membawa dampak. Peristiwa itu diduga akibat ribut saat pentas dangdut.
Kini, pentas musik khas Indonesia itu pun mendapat catatan khusus dari kepolisian Jepara. Terutama dalam hal pemberian izin.
Kapolres Jepara AKBP Warsono, menegaskan untuk sementara waktu, pentas dangdut di wilayah Kecamatan Nalumsari dilarang. Keputusan ini diambil guna mencegah adanya konflik-konflik susulan.
Baca: Diduga Konflik saat Nonton Dangdut, Warga Muryolobo Jepara Tewas dengan Leher Tersayat
Sebelumnya, pada Minggu malam (15/5/2022) usai bentrokan maut itu, Warsono sudah mengumpulkan petinggi-petinggi dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Nalumsari. Mereka bersepakat untuk meniadakan pentas dangdut untuk sementara waktu.
"Untuk di Nalumsari, sementara waktu orkes (dangdut, red) dan hiburan-hiburan ditiadakan dulu," tegas Warsono, Senin (16/5/2022) siang.
Baca: RM Bambu Wulung Kudus Bantah Bentrokan Maut Jepara Dipicu Dangdut di Tempatnya
Sementara untuk wilayah di luar Kecamatan Nalumsari, Warsono tidak menerapkan kebijakan seperti itu. Tetapi, pentas-pentas hiburan di seluruh wilayah
Jepara tetap dilakukan penjagaan yang ketat.
Selain pelarangan pentas hiburan dangdut, Warsono juga melakukan pengamanan di Desa Muryolobo, Ngetuk dan Bendanpete. Pihaknya bahkan sudah mendirikan pos keamanan di Desa Bendanpete yang merupakan wilayah penghubung dua desa yang sedang berkonflik itu.
"Pos pengamanan kita dirikan. Penyiagaan aparat masih belum bisa dipastikan sampai kapan. Pada intinya sampai situasi kondusif," jelas Warsono.
Baca: Konflik Dua Desa Hingga 1 Tewas, Saksi Mata: Korban Dipukul Batu Sebelum Digorok
Diberitakan sebelumnya, AR (30) warga RT 01/RW 06, Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari tewas dengan luka sayat pada leher setelah dikeroyok sekelompok orang.
Korban diduga digorok menggunakan parang hingga tewas di tempat. Peristiwa bentrokan maut ini terjadi pada Minggu petang sekitar pukul 17.00 WIB di Pasar Gandu, Desa Bendanpete.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi