Gempa 3.6M Guncang Karimunjawa Jepara, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 18 Mei 2022 11:20:56
MURIANEWS, Jepara - Gempa bumi terjadi di dekat Kepulauan Karimunjawa Kabupaten
Jepara, sekitar pukul 23.08 WIB, Selasa (17/5/2022). Saat kejadian, warga sempat panik karena mendengar suara gemuruh.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di 92 km barat laut
Jepara tersebut terasa hingga ke Karimunjawa. Persisnya, berlokasi di 5.79 Lintang Selatan,110.42 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Tingkat guncangan terasa hingga ke Karimunjawa dalam guncangan yang setingkat lemah atau tingkat II sampai III. Hal tersebut diukur berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity).
Baca: Kapolres Jepara: Tewasnya Warga Muryolobo Murni PengeroyokanBMKG menyebut, kekuatan gempa yaitu 3,6 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami. Untuk, itu masyarakat tidak perlu khawatir meski titik gempa berasal dari tengah laut.
Sementara itu, Camat Karimunjawa, Muslikin, mengaku merasakan adanya guncangan gempa tersebut. Saat kejadian, dirinya sedang ngobrol-ngobrol santai dengan warga di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.
“Kaya ada gemuruh. Kerasa geser. (Suara gemuruh, red) kaya ada yang lari di bawah tanah. Angin juga tidak besar, normal saja,” kata Muslikin kepada MURIANEWS, Rabu (18/5/2022).
Muslikin mengungkapkan, saat terjadi guncangan, masyarakat sempat panik. Warga yang sebelumnya berada di dalam rumah langsung keluar dan saling bertanya satu sama lain.“Guncangannya sekitar lima detik. Ada sebagian yang panik,” imbuh Muslikin.Ternyata, guncangan itu tak hanya terasa di Desa Kemujan saja. Melainkan dirasakan warga Desa Karimunjawa, Pulau Nyamuk dan Pulau Parang.Setelah guncangan itu, Muslikin langsung mengumpulkan informasi dari berbagai pihak di seluruh Kecamatan Karimunjawa. Hasilnya, tidak ada satu kerusakan pun yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.Selain mencari informasi itu, Muslikin juga mengecek kondisi laut. Dirinya melihat kondisi laut masih normal hingga siang ini.“Tidak ada perubahan air laut (sebelumnya, red). Sore sampai malam, pasang surut laut masih normal. Kondisinya masih aman sampai saat ini,” pungkas Muslikin.Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_213916" align="alignleft" width="665"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Gempa bumi terjadi di dekat Kepulauan Karimunjawa Kabupaten
Jepara, sekitar pukul 23.08 WIB, Selasa (17/5/2022). Saat kejadian, warga sempat panik karena mendengar suara gemuruh.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di 92 km barat laut
Jepara tersebut terasa hingga ke Karimunjawa. Persisnya, berlokasi di 5.79 Lintang Selatan,110.42 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Tingkat guncangan terasa hingga ke Karimunjawa dalam guncangan yang setingkat lemah atau tingkat II sampai III. Hal tersebut diukur berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity).
Baca: Kapolres Jepara: Tewasnya Warga Muryolobo Murni Pengeroyokan
BMKG menyebut, kekuatan gempa yaitu 3,6 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami. Untuk, itu masyarakat tidak perlu khawatir meski titik gempa berasal dari tengah laut.
Sementara itu, Camat Karimunjawa, Muslikin, mengaku merasakan adanya guncangan gempa tersebut. Saat kejadian, dirinya sedang ngobrol-ngobrol santai dengan warga di Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.
“Kaya ada gemuruh. Kerasa geser. (Suara gemuruh, red) kaya ada yang lari di bawah tanah. Angin juga tidak besar, normal saja,” kata Muslikin kepada MURIANEWS, Rabu (18/5/2022).
Muslikin mengungkapkan, saat terjadi guncangan, masyarakat sempat panik. Warga yang sebelumnya berada di dalam rumah langsung keluar dan saling bertanya satu sama lain.
“Guncangannya sekitar lima detik. Ada sebagian yang panik,” imbuh Muslikin.
Ternyata, guncangan itu tak hanya terasa di Desa Kemujan saja. Melainkan dirasakan warga Desa Karimunjawa, Pulau Nyamuk dan Pulau Parang.
Setelah guncangan itu, Muslikin langsung mengumpulkan informasi dari berbagai pihak di seluruh Kecamatan Karimunjawa. Hasilnya, tidak ada satu kerusakan pun yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
Selain mencari informasi itu, Muslikin juga mengecek kondisi laut. Dirinya melihat kondisi laut masih normal hingga siang ini.
“Tidak ada perubahan air laut (sebelumnya, red). Sore sampai malam, pasang surut laut masih normal. Kondisinya masih aman sampai saat ini,” pungkas Muslikin.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi