Polisi Sebut Bentrok Antarpemuda di Ngabul Jepara Konflik Lama

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 20 Mei 2022 14:47:49

[caption id="attachment_290824" align="alignleft" width="800"]
Tangkap layar video bentrok antarpemuda. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Polisi berhasil mengungkap motif bentrok antarpemuda di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Bentrokan itu disebut dipicu dari konflik lama.
Kanitreskrim Polsek Tahunan, Aiptu Turmudzi, mengatakan, kedua kelompok yang bentrok disebut sudah sering bertikai. Dua kelompok yang bentrok juga diketahui bukan warga Kecamatan Tahunan.
“Keduanya memang sudah sering bergesekan,” terang Turmudzi saat ditemui di Polsek Tahunan, Jumat (20/5/2022) siang.
Baca: Geger Video Bentrok Antarpemuda di Jepara, Ini Faktanya…
Turmudzi mengungkapkan, bentrokan itu pecah usai kedua kelompok menonton pentas dangdut yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.
Hanya, lanjut Turmudzi, saat di lokasi pentas dangdut, kedua kelompok itu tidak terlibat pertengkaran. Baru setelah pulang, para pelaku mencegat korban di Cemara Cilik, Desa Ngabul.
Dijelaskan, para pelaku menghadang korban dengan menggunakan batang kayu. Kelompok pelaku membawa batu dan celurit.
Sebelumnya, beredar video bentrok antarpemuda tersebut. Pembuat video sempat mengatakan ada pembacokan. Namun, setelah polisi melakukan pemeriksaan, tak ada pembacokan yang terjadi.
Dari peristiwa itu, ada dua orang yang menjadi korban, yakni NA (18) dan MBS (14). Keduanya merupakan warga Surodadi, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Mereka mengalami luka pada bagian kepala.
“Jadi perkelahian ini gara-gara masalah sepele. Awalnya pentheleng-penthelengan (saling memelototi),” pungkas Turmudzi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Jepara – Polisi berhasil mengungkap motif bentrok antarpemuda di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Bentrokan itu disebut dipicu dari konflik lama.
Kanitreskrim Polsek Tahunan, Aiptu Turmudzi, mengatakan, kedua kelompok yang bentrok disebut sudah sering bertikai. Dua kelompok yang bentrok juga diketahui bukan warga Kecamatan Tahunan.
“Keduanya memang sudah sering bergesekan,” terang Turmudzi saat ditemui di Polsek Tahunan, Jumat (20/5/2022) siang.
Baca: Geger Video Bentrok Antarpemuda di Jepara, Ini Faktanya…
Turmudzi mengungkapkan, bentrokan itu pecah usai kedua kelompok menonton pentas dangdut yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.
Hanya, lanjut Turmudzi, saat di lokasi pentas dangdut, kedua kelompok itu tidak terlibat pertengkaran. Baru setelah pulang, para pelaku mencegat korban di Cemara Cilik, Desa Ngabul.
Dijelaskan, para pelaku menghadang korban dengan menggunakan batang kayu. Kelompok pelaku membawa batu dan celurit.
Sebelumnya, beredar video bentrok antarpemuda tersebut. Pembuat video sempat mengatakan ada pembacokan. Namun, setelah polisi melakukan pemeriksaan, tak ada pembacokan yang terjadi.
Dari peristiwa itu, ada dua orang yang menjadi korban, yakni NA (18) dan MBS (14). Keduanya merupakan warga Surodadi, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Mereka mengalami luka pada bagian kepala.
“Jadi perkelahian ini gara-gara masalah sepele. Awalnya pentheleng-penthelengan (saling memelototi),” pungkas Turmudzi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi