Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Masalah stunting di Kabupaten Jepara menjadi perhatian serius. Penanganan stunting itu pun diminta dimulai dari tingkat bawah, yakni di desa.

Itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta usai meresmikan gedung baru Puskesmas Tahunan, Kabupaten Jepara, Rabu (25/5/2022).

“Saya minta ada penurunan angka stunting di Jepara. Paling tidak sebulan sekali ada laporan tentang stunting,” tegasnya.

Baca: Ini Jurus Atasi Stunting Puskesmas Tahunan Jepara

Di kesempatan itu, Edy juga mendukung inovasi Puskesmas Tahunan. Di mana, Puskesmas Tahunan memiliki empat inovasi untuk menurunkan angka stunting.

Edy berharap, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan sampai tingkat desa. Selanjutnya, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam penanganan stunting.

Setidaknya langkah yang sudah dilakukan dan perkembangannya bisa dilaporkan. Ini sesuai amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menurunkan angka stunting di setiap Kabupaten.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tahunan, dr. Megarini Hesti Aries mengatakan selain meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Tahunan, pihaknya akan fokus pada penanganan stunting.Dijelaskannya, stunting adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan kurangnya asupan nutrisi. Akibatnya, anak memiliki perawakan pendek.Asupan nutrisi pada seribu hari pertama kelahiran (HPK) dapat berpengaruh pada morbiditas, dan mortalitas. Itu juga berhubungan dengan kinerja intelektual dan kesehatan anak hingga dewasa.Stunting bisa muncul pada anak sejak berada di dalam rahim (11.2%). Kemudian, setelah lahir hingga berusia 2 tahun (60.6%) dan saat usia 2 tahun sampai 5 tahun (28%).“Dengan adanya gedung baru ini semoga kinerja pegawai Puskesmas Tahunan semakin meningkat. Fokus kita saat ini penanganan stunting di Jepara,” kata dia. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler