Begini Kronologi Bentrokan Berdarah di Bendanpete Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 26 Mei 2022 15:25:52
MURIANEWS, Jepara - Teka-teki bentrokan berdarah antara kelompok pemuda Desa Muryolobo dan Ngetuk, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara akhirnya terungkap. Polres Jepara pun mengungkap detik-detik pembacokan yang menewaskan FR (30) warga Desa Muryolobo itu.
Kapolres
Jepara, AKBP Warsono, menjelaskan, bentrokan tersebut terjadi pada Minggu (15/5/2022), di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari. Pada hari itu, sekitar pukul 13.00 WIB, pemuda Desa Muryolobo berangkat ke Kudus. Di sana mereka mengadakan acara dangdutan.
Pada pukul 16.45 WIB, ketiga korban berinisial FR (30), SA (34) dan FD (27) pulang dari acara itu. Sesampainya di Desa Muryolobo, ketiganya mendapat informasi bahwa pemuda Desa Ngetuk sudah berkumpul sambil membawa senjata tajam di Desa Bendanpete. Lalu, SA pulang mengambil pisau.
Baca: Dua Pelaku Utama Bentrokan Berdarah di Jepara Ditangkap“Kemudian, ketiga korban mengecek ke Desa Bendanpete menggunakan sepeda motor berboncengan tiga. Mereka membawa beberapa botol bir kaca untuk berjaga-jaga,” jelas Warsono, Kamis (26/5/2022).
Sesampainya di Bendanpete, ternyata benar sejumlah pemuda Desa Ngetuk sedang berkumpul. Lalu, ketiganya turun dari sepeda motor dan dihampiri pemuda Desa Ngetuk itu. Para pelaku ada yang membawa senjata tajam hingga senapan angin.
“Sempat terjadi cekcok antara kedua belah pihak. Dan akhirnya terjadi perkelahian,” terang Warsono.
Baca: Terungkap! Pemicu Bentrokan Berdarah di Bendanpete Jepara, Ternyata...
Saat itu, SA mengeluarkan pisau yang sudah disiapkan dan melakukan penyerangan kepada pemuda Desa Ngetuk. Salah satu yang diserang adalah IS (31) yang waktu itu membawa parang. Serangan itu sama sekali tak mengenai sasaran.Pada saat bersamaan, ketiga korban terdesak. Dua korban SA dan FD melarikan diri ke arah Muryolobo. Saat pelarian itu, telapak tangan kiri SA tertembak senapan angin. Sedangkan, FD tertembak pada betis kanan dan luka bacok pada punggung, yang diduga dilakukan tersangka lain.Saat itu, tersangka IS yang membawa parang mengejar FR yang berlari ke arah Pasar Gandu. Pada waktu berlari, FR berbalik arah untuk menyerang IS.“Namun, IS berhasil menendang kemudian membacok FR sebanyak dua kali. Pada bagian dada dan leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap Warsono.Sabetan parang itu mengakibatkan kerongkongan dan jalur napas korban terputus. Diduga itu yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.Di sisi lain, tersangka MS bersama tersangka yang lain melakukan pengerusakan pada kendaraan korban. Sepeda motor Honda Vario yang dikendarai ketiga korban. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_292018" align="alignleft" width="1024"]

Konferensi pers terkait bentrokan di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara - Teka-teki bentrokan berdarah antara kelompok pemuda Desa Muryolobo dan Ngetuk, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten
Jepara akhirnya terungkap. Polres Jepara pun mengungkap detik-detik pembacokan yang menewaskan FR (30) warga Desa Muryolobo itu.
Kapolres
Jepara, AKBP Warsono, menjelaskan, bentrokan tersebut terjadi pada Minggu (15/5/2022), di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari. Pada hari itu, sekitar pukul 13.00 WIB, pemuda Desa Muryolobo berangkat ke Kudus. Di sana mereka mengadakan acara dangdutan.
Pada pukul 16.45 WIB, ketiga korban berinisial FR (30), SA (34) dan FD (27) pulang dari acara itu. Sesampainya di Desa Muryolobo, ketiganya mendapat informasi bahwa pemuda Desa Ngetuk sudah berkumpul sambil membawa senjata tajam di Desa Bendanpete. Lalu, SA pulang mengambil pisau.
Baca: Dua Pelaku Utama Bentrokan Berdarah di Jepara Ditangkap
“Kemudian, ketiga korban mengecek ke Desa Bendanpete menggunakan sepeda motor berboncengan tiga. Mereka membawa beberapa botol bir kaca untuk berjaga-jaga,” jelas Warsono, Kamis (26/5/2022).
Sesampainya di Bendanpete, ternyata benar sejumlah pemuda Desa Ngetuk sedang berkumpul. Lalu, ketiganya turun dari sepeda motor dan dihampiri pemuda Desa Ngetuk itu. Para pelaku ada yang membawa senjata tajam hingga senapan angin.
“Sempat terjadi cekcok antara kedua belah pihak. Dan akhirnya terjadi perkelahian,” terang Warsono.
Baca: Terungkap! Pemicu Bentrokan Berdarah di Bendanpete Jepara, Ternyata...
Saat itu, SA mengeluarkan pisau yang sudah disiapkan dan melakukan penyerangan kepada pemuda Desa Ngetuk. Salah satu yang diserang adalah IS (31) yang waktu itu membawa parang. Serangan itu sama sekali tak mengenai sasaran.
Pada saat bersamaan, ketiga korban terdesak. Dua korban SA dan FD melarikan diri ke arah Muryolobo. Saat pelarian itu, telapak tangan kiri SA tertembak senapan angin. Sedangkan, FD tertembak pada betis kanan dan luka bacok pada punggung, yang diduga dilakukan tersangka lain.
Saat itu, tersangka IS yang membawa parang mengejar FR yang berlari ke arah Pasar Gandu. Pada waktu berlari, FR berbalik arah untuk menyerang IS.
“Namun, IS berhasil menendang kemudian membacok FR sebanyak dua kali. Pada bagian dada dan leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap Warsono.
Sabetan parang itu mengakibatkan kerongkongan dan jalur napas korban terputus. Diduga itu yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Di sisi lain, tersangka MS bersama tersangka yang lain melakukan pengerusakan pada kendaraan korban. Sepeda motor Honda Vario yang dikendarai ketiga korban.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi