Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak telah muncul di Kabupaten Jepara. Sebanyak 139 ternak suspek PMK dan tujuh di antaranya positif.

“Yang dua sudah sembuh. Ditangani secara mandiri (oleh pemilik ternak, red),” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jepara Zamroni Leistiana, Kamis (2/6/2022).

Dijelaskan, saat ini pemerintah belum memiliki obat untuk menangani ternak yang terjangkit PMK. Saat ini anggaran untuk penanganan pun masih dikalkulasi.

Baca: Ada PMK, Pasar Hewan di Jepara Tutup Tiga Pekan

“Nanti kami anggarkan melalui anggaran DTT (Dana Tak Terduga, red),” jelas Zamroni.

Penanganan yang dilakukan pun masih bersifat edukasi, sosialisasi dan imbauan pada peternak. Yakni, seperti meminta peternak melakukan karantina hewan dengan gejala mirip PMK.

Selain itu, peternak Jepara juga diimbau selalu menjaga kebersihan kendang, melakukan penyemprotan disinfektan dan pengobatan.Di samping itu, pihak pemerintah juga melakukan pengawasan sampai pembatasan distribusi ternak. Salah satu langkahnya yaitu dengan menutup tiga pasar hewan selama tiga pekan ke depan.“Pasar hewan kita tutup tiga pekan. Setiap pagi dan sore kita update data penyebaran PMK,” ujar Zamroni.Zamroni menyatakan sudah mengintruksikan kepada para camat untuk mengedukasi masyarakat di desa-desa. Bersama jajaran TNI-Polri, monitoring dilakukan secara rutin setiap hari langsung kepada peternak. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler