Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Situs Candi Angin di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara dibersihkan. Pembersihan itu melibatkan sekitar 200 aktivis lingkungan dari berbagai elemen, Minggu (5/6/2022).

Aksi ini merupakan bentuk kepedulian para aktivis pada situs tersebut. Sebab, keberadaannya dinilai tidak begitu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Diketahui, situs Candi Angin di lereng Gunung Muria diyakini masyarakat setempat sebagai peninggalan pada masa kerajaan Kalingga yang saat itu dipimpin oleh Ratu Shima. Namun, berdasarkan penelitian lain, situs Candi Angin ini adalah pada masa kerajaan Majapahit.

Baca: Prasasti Asal Candi Angin Jadi Koleksi Baru Museum Kartini, Berisi Larangan Berpoligami

Desa Tempur yang terletak di dataran tinggi sendiri memiliki banyak peninggalan bersejarah. Selain Candi Angin, ada juga Candi Aso. Sebab, sebelum masuknya Islam, tempat-tempat pemujaan seperti candi sering dibangun di dataran tinggi.

Ketua Panitia, Ahmad Junaidi, dari Forum Peduli Cagar Budaya Muria dan Juga Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Kebangsaan Bangsri, menyampaikan tujuan aksi tersebut semata-mata untuk menjaga dan melestarikan alam di kawasan Candi Angin.

“Tujuannya, agar situs Candi Angin ini tetap terjaga, terawat. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai generasi muda yang ikut andil dalam menjaga alam sekitar, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat tempur dan sekitar,” kata Junaidi, Senin (6/6/2022).

Junaidi menjelaskan, aksi itu dimulai dari berkunjung ke rumah juru kunci Candi Angin, mbah Jan. Kemudian, melakukan penanaman pohon sebanyak 200 bibit jambu dan seratus bibit pohon beringin.
Junaidi menjelaskan, aksi itu dimulai dari berkunjung ke rumah juru kunci Candi Angin, mbah Jan. Kemudian, melakukan penanaman pohon sebanyak 200 bibit jambu dan seratus bibit pohon beringin.Pohon-pohon itu ditanam di lahan kritis jalur menuju Candi Angin. Tak hanya itu, dilakukan juga pelepasan 50 ekor burung.Dalam aksi, pihaknya juga memberikan sumbangan kepada juru kunci. Sejumlah dana disumbangkan untuk perawatan dan pengadaan paralon di sekitar Candi Angin.“Karena pralon air banyak yang rusak, pecah, dimakan tikus,” jelas Junaidi.Aksi itu, diharapkan Junaidi dapat memantik semangat masyarakat umum untuk peduli pada situs-situs penting. Selain itu, diharapkan pula, Pemerintah Jepara mau ikut andil merawat Candi Angin.Aksi bersih-bersih ini diikuti sejumlah komunitas. Yaitu Forum peduli cagar budaya Muria binaan dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta, TACB Kabupaten Jepara, Semut Ijo Pati, Palupi Pati, Pring Kuning, Pemuda Arjuna Duplak, Mahasiswa UT Semarang Pokjar kebangsaan Bangsri, dan Pecinta alam Jepara, Pati, kudus. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler