Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Jepara makin mengkhawatirkan. Total ada 362 ternak di Kota Ukir yang berstatus suspek. Peternak pun minta pemerintah segera bertindak.

Salah satu peternak kerbau Desa Guwosobokerto, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Matrawi (45) mengatakan lima kerbau miliknya bergejala mirip PMK.
"Semua kerbau saya hanya bisa duduk di kandang saja. Tubuhnya lemas. Karena lututnya terluka," kata Matrawi, Senin (6/6/2022).

Menurutnya, semua kerbau di kompleks peternakan Desa Guwosobokerto juga memiliki gejala yang sama. Para peternak pun khawatir jika ternaknya mati.

Baca: Ketua DPRD Jepara: PMK Bikin Warga Ketar-ketir Beli Hewan Kurban

"Saya harap pemerintah bertindak cepat. Wabah ini harus segera dikendalikan. Karena saat ini harga jual kerbau anjlok," jelas dia.

Dengan kondisi kerbau yang terluka itu. Matrawi menyebut harga kerbau hanya bisa laku sekitar Rp 18 juta per ekor. Padahal, bila kondisi kerbau sehat bisa laku sampai Rp 25 juta per ekor.

Kondisi itu pun membuat Pemkab Jepara menggelar rapat terbatas (ratas). Ratas yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta itu membahas penanganan PMK bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP).Edy mengungkapkan, saat ini sudah ada sebelas kecamatan yang terdapat kasus PMK. Total ada 362 ternak dengan status suspek PMK."Sepuluh ternak (sapi dan kerbau, red) sudah mati akibat PMK," terang Edy.Sebagai langkah antisipatif, Edy memerintahkan DKPP berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan Satpol PP untuk mengawasi distribusi hewan ternak. Tim itu dibentuk untuk memantau dan membatasi hewan ternak yang masuk ke Jepara."Hewan yang masuk ke Jepara harus dibatasi. Harus diawasi di perbatasan-perbatasan wilayah," tegas Edy.Kemudian, Edy juga akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganja Pranowo untuk meminta obat-obatan. Pasalnya, sejauh ini obat-obatan yang tersedia terbatas dan terus berkurang.Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler