Terungkap, Ini Sosok di Foto Khilafatul Muslimin Jepara yang Beredar
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 9 Juni 2022 16:18:57
MURIANEWS, Jepara – Sempat beredar foto tiga pria berdiri di depan papan nama bertuliskan
Khilafatul Muslimin Ummul Quro
Jepara. Foto itu ramai di media sosial dan jadi perbincangan bagi warga Jepara.
Dalam foto itu, tampak dua pria berdiri dan seorang duduk di tengah. Pria di kanan mengenakan jubah hitam, ditutup jaket berwarna krem dan berpeci. Saat berfoto, ia berpose mengacungkan jari telunjuk ke atas atau simbol salam tauhid.
Sementara, pria di sebelah kiri mengenakan jaket hitam. Sedangkan, pria yang sedang duduk di tengah mengenakan rompi.
Baca: Khilafatul Muslimin Masih Aktif di Jepara, Jaringan TersebarSesepuh perkumpulan Khilafatul Muslimin Jepara, Murtadho membenarkan, foto itu diambil di depan rumahnya, RT 3 RW 4 Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Papan nama Khilafatul Muslimin Ummul Quro itu pun masih berdiri kokoh di depan rumahnya.
Murtadho kemudian menjelaskan sosok yang ada di dalam foto tersebut. Disebutkan, pria yang mengenakan jaket hitam dalam foto itu adalah Ibnu yang merupakan Amir Wilayah Jawa Tengah saat itu. Sementara dua orang lainnya adalah stafnya.
“Itu saat mereka berkunjung ke sini,” terang Murtadho kepada Murianews, Kamis (9/6/2022).
Baca: Beredar Foto Tempat Perkumpulan Khilafatul Muslimin di JeparaTerkait papan nama atau plang di depan rumahnya tersebut, Murtadho mengatakan, itu sudah terpasang sejak 2017. Yakni, saat ia menjadi Ummul Quro Jepara.“Dulu, plang itu di rumah jamaah yang rumahnya di Desa Guyangan (Kecamatan Bangsri, red). Lalu saat saya jadi Amir, plangnya dibawa ke sini,” jelas dia.Dia menceritakan selama ini memang ada aktivitas anggota Khilafatul Muslimin di Jepara. Tempatnya bergantian di rumah anggota. Aktivitas itu meliputi majelis taklim, yakni mengkaji Alquran dan hadist.Aktivitas itu biasanya berlangsung malam minggu. Dalam sebulan bisa terlaksana empat kali. Selain taklim, aktivitas lain yakni syiar ke luar dengan menggunakan sepeda motor. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_294870" align="alignleft" width="720"]

Foto yang beredar terkait perkumpulan Khilafatul Muslimin di Jepara. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Sempat beredar foto tiga pria berdiri di depan papan nama bertuliskan
Khilafatul Muslimin Ummul Quro
Jepara. Foto itu ramai di media sosial dan jadi perbincangan bagi warga Jepara.
Dalam foto itu, tampak dua pria berdiri dan seorang duduk di tengah. Pria di kanan mengenakan jubah hitam, ditutup jaket berwarna krem dan berpeci. Saat berfoto, ia berpose mengacungkan jari telunjuk ke atas atau simbol salam tauhid.
Sementara, pria di sebelah kiri mengenakan jaket hitam. Sedangkan, pria yang sedang duduk di tengah mengenakan rompi.
Baca: Khilafatul Muslimin Masih Aktif di Jepara, Jaringan Tersebar
Sesepuh perkumpulan Khilafatul Muslimin Jepara, Murtadho membenarkan, foto itu diambil di depan rumahnya, RT 3 RW 4 Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Papan nama Khilafatul Muslimin Ummul Quro itu pun masih berdiri kokoh di depan rumahnya.
Murtadho kemudian menjelaskan sosok yang ada di dalam foto tersebut. Disebutkan, pria yang mengenakan jaket hitam dalam foto itu adalah Ibnu yang merupakan Amir Wilayah Jawa Tengah saat itu. Sementara dua orang lainnya adalah stafnya.
“Itu saat mereka berkunjung ke sini,” terang Murtadho kepada Murianews, Kamis (9/6/2022).
Baca: Beredar Foto Tempat Perkumpulan Khilafatul Muslimin di Jepara
Terkait papan nama atau plang di depan rumahnya tersebut, Murtadho mengatakan, itu sudah terpasang sejak 2017. Yakni, saat ia menjadi Ummul Quro Jepara.
“Dulu, plang itu di rumah jamaah yang rumahnya di Desa Guyangan (Kecamatan Bangsri, red). Lalu saat saya jadi Amir, plangnya dibawa ke sini,” jelas dia.
Dia menceritakan selama ini memang ada aktivitas anggota Khilafatul Muslimin di Jepara. Tempatnya bergantian di rumah anggota. Aktivitas itu meliputi majelis taklim, yakni mengkaji Alquran dan hadist.
Aktivitas itu biasanya berlangsung malam minggu. Dalam sebulan bisa terlaksana empat kali. Selain taklim, aktivitas lain yakni syiar ke luar dengan menggunakan sepeda motor.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi