Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jepara – RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menepis dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum perawatnya.

Itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya menyusul adanya cuitan seorang perempuan yang mengaku dilecehkan oknum perawat RSUD RA Kartini.

Direktur RSUD RA Kartini, dr Vita Ratih Nugraheni, menyatakan sementara ini pihaknya memastikan tidak ada tuduhan pelecehan seksual tersebut. Tuduhan itu sebelumnya dicuitkan akun bernama @UpWanita.

Baca: Oknum Perawat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Jepara Dibebastugaskan

Vita mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi internal. Tim tersebut berisi orang-orang dari internal RSUD RA Kartini.

Pihaknya menyatakan terduga pelaku berinisial FA sudah dimintai keterangan. Dari sana, Vita mendapati jawaban dari FA bahwa dia tidak melakukan apa yang seperti dituduhkan itu.

”Hasil investigasi dan klarifikasi internal kepada perawat yang diduga melakukan pelecahn, yang bersangkutan menyatakan tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun @UpWanita (Wanita Harus Speak Up!!!) kepada siapapun,” jelas Vita saat konferensi pers, Selasa (28/6/2022).Selain menanyakan langsung ke FA, tim investigasi juga menelusuri rekam jejak terduga pelaku itu. Dari sejumlah orang yang dekat dengan FA, tim mendapati informasi jika terduga pelaku memiliki kepribadian yang baik. FA juga tidak pernah melakukan hal-hal yang menyalahi kode etik profesi.Vita menyebut, FA sudah bekerja sebagai perawat berstatus kontrak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2017. Karena penilaian kinerja terhadap FA baik, pihak rumah sakit melanjutkan kontrak kerja sampai saat ini.”Kalau perilakunya tidak baik, tidak mungkin kami kontrak sampai sekarang,” pungkas Vita. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler