Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Sebanyak 800 ekor ternak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sudah diikutkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah itu didapatkan selama empat hari kegiatan vaksinasi PMK.

Kepala Bidang Peternakan pada DKPP Jepara, Mudhofir, mengatakan vaksinasi PMK baru menyasar hewan ternak di tujuh pedukuhan.

Mulai dari, Dukuh Nglancer Desa Bucu, Dukuh Randusari Desa Pendem, Dukuh Metawar Desa Ujungwatu, Dukuh Mbengkok Desa Kancilan, dan Dukuh Putat Desa Sumanding. Lalu dua pedukuhan di Desa Dudakawu, yaitu Dukuh Gerot dan Krajan.

Baca: Ternak-Ternak di Jepara Mulai Divaksin PMK

”Sampai saat ini yang paling banyak di Dukuh Randusari Desa Pendem, yaitu sudah ada 176 hewan ternak yang divaksin. Kemudian di Dukuh Putat Desa Sumandig ada 160 hewan,” kata Mudhofir, Kamis (30/6/2022).

Sebelumnya, Kabupaten Jepara mendapat jatah tiga ribu dosis vaksin PMK. Jumlah itu masih jauh dari populasi ternak, terutama sapi, di Kota Ukir yang mencapai 55 ribu ekor.

”Kami belum mengajukan permintaan vaksin lagi. Nanti kalau vaksin yang ada ini tinggal sedikit, kami akan mengajukan,” terang Mundhofir.
”Kami belum mengajukan permintaan vaksin lagi. Nanti kalau vaksin yang ada ini tinggal sedikit, kami akan mengajukan,” terang Mundhofir.Mudhofir mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi ini menemui berbagai kendala. Seperti terbatasnya jumlah tenaga vaksinator yang hanya lima dokter hewan, paramedis bersertifikat enam orang, serta sekitar 20 tenaga terampil inseminator.Selain itu, tim juga terkendala dengan pengamanan vaksin. Pasalnya, setiap satu botol berisi 100 dosis vaksin harus langsung disuntikkan.Sedangkan, pada satu titik vaksinasi jumlah hewan yang akan divaksin kurang dari 100 ekor atau lebih dari 100 ekor. Tim vaksinasi pun harus berpindah tempat untuk menghabiskan vaksin.”Kemasan botolnya 100 dosis, seandainya kemasan botol lebih kecil, tim yang bergerak bisa lebih banyak. Misal 50 dosis, kami kan bisa menyebar tim ke beberapa titik dalam waktu yang bersamaan,” pungkas Mudhofir. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler