PMK Masih Mewabah, DKPP Jepara: Jangan Sembarangan Salurkan Daging Kurban
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 9 Juli 2022 16:46:41
MURIANEWS, Jepara – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengimbau panitia penyembelihan agar saat menyalurkan daging kurban tak sembarangan.
Imbauan yang disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP, Mudhofir itu karena saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak masih mewabah.
Upaya itu, demi mencegah penyebaran PMK yang kemungkinan menjangkiti hewan kurban yang disembelih. Lebih lagi, saat ini umat Islam melakukan banyak penyembelihan hewan kurban dalam peringatan Hari Raya Iduladha.
Baca: Pantau Hewan Kurban, DKPP Jepara Malah Dapat IniUntuk mencegah itu, pihaknya pun menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan secara ketat. Tim sudah turun sejak hari ini.
”Besok pagi kami turunkan 20an petugas kesehatan hewan. Kami sebar di semua kecamatan. Kecamatan yang masih banyak PMK menjadi prioritas,” kata dia, Sabtu (9/7/2022).
Mereka ditugaskan untuk memastikan daging yang disalurkan lepas dari PMK. Sehingga, masyarakat bisa mengonsumsi dengan aman.
”Kami memastikan, agar daging yang diedarkan ke masyarakat itu memang benar-benar layak,” jelas dia.
”Kami memastikan, agar daging yang diedarkan ke masyarakat itu memang benar-benar layak,” jelas dia.Pemeriksaan pada ternak dilakukan dua kali. Sebelum dan sesudah dipotong.Diketahui, jumlah ternak di Jepara yang terkonfirmasi suspek PMK sebanyak 725 ekor. Rata-rata adalah sapi dan kerbau.Sementara itu, jumlah ternak yang sudah tervaksin PMK baru 2700 ekor. Adapun, jumlah populasi sapi dan kerbau di Kabupaten Jepara sendiri ada sekitar 55 ribu ekor.Saat ini, Mudhofir masih memiliki tiga ratus dosis vaksin PMK. Pelaksanaan vaksinasi terhenti lantaran adanya lebaran Idul Adha.”Mestinya hari ini kita bisa habiskan vaksin yang tersisa. Tapi karena lebaran, otomatis mundur waktunya,” ucap Mudhofir. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_300787" align="alignleft" width="1280"]

Pemeriksaan hewan kurban oleh dokter hewan DKPP Jepara. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengimbau panitia penyembelihan agar saat menyalurkan daging kurban tak sembarangan.
Imbauan yang disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP, Mudhofir itu karena saat ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak masih mewabah.
Upaya itu, demi mencegah penyebaran PMK yang kemungkinan menjangkiti hewan kurban yang disembelih. Lebih lagi, saat ini umat Islam melakukan banyak penyembelihan hewan kurban dalam peringatan Hari Raya Iduladha.
Baca: Pantau Hewan Kurban, DKPP Jepara Malah Dapat Ini
Untuk mencegah itu, pihaknya pun menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan secara ketat. Tim sudah turun sejak hari ini.
”Besok pagi kami turunkan 20an petugas kesehatan hewan. Kami sebar di semua kecamatan. Kecamatan yang masih banyak PMK menjadi prioritas,” kata dia, Sabtu (9/7/2022).
Mereka ditugaskan untuk memastikan daging yang disalurkan lepas dari PMK. Sehingga, masyarakat bisa mengonsumsi dengan aman.
”Kami memastikan, agar daging yang diedarkan ke masyarakat itu memang benar-benar layak,” jelas dia.
Pemeriksaan pada ternak dilakukan dua kali. Sebelum dan sesudah dipotong.
Diketahui, jumlah ternak di Jepara yang terkonfirmasi suspek PMK sebanyak 725 ekor. Rata-rata adalah sapi dan kerbau.
Sementara itu, jumlah ternak yang sudah tervaksin PMK baru 2700 ekor. Adapun, jumlah populasi sapi dan kerbau di Kabupaten Jepara sendiri ada sekitar 55 ribu ekor.
Saat ini, Mudhofir masih memiliki tiga ratus dosis vaksin PMK. Pelaksanaan vaksinasi terhenti lantaran adanya lebaran Idul Adha.
”Mestinya hari ini kita bisa habiskan vaksin yang tersisa. Tapi karena lebaran, otomatis mundur waktunya,” ucap Mudhofir.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi