Daftar Tunggu Haji di Jepara Mencapai 29 Tahun
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 18 Juli 2022 13:43:00
MURIANEWS, Jepara – Bagi warga Jepara, Jawa Tengah yang mendaftar haji harus ekstra bersabar. Sebab, daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Jepara itu diperkirakan mencapai 29 tahun.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Muh Habib, Senin (18/7/2022) mengatakan, lamanya daftar tunggu itu juga terjadi di hampir semua kabupaten di Jawa Tengah.
”Beberapa hari kemarin saja, ada yang mendaftar itu sudah menunggu 29 tahun,” kata Habib.
Baca: Jemaah Haji Jepara Pulang, Satu Orang Ikut Kloter BrebesUntuk itu, Kemenag Jepara berharap kepada mereka yang sudah pernah ibadah haji, memberi kesempatan para mereka yang belum pernah berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji.
”Kepada yang sudah haji, kami cenderung memberikan penasihatan, yaitu berikan lah kesempatan bagi orang lain yang sama sekali belum pernah haji,” harapnya.
”Meski pun aturannya diperbolehkan (mendaftar kembali, red), tapi kan, alangkah lebih baiknya memberi kesempatan bagi orang lain yang belum pernah. Jadi nanti tidak menambah kursi masa tunggu haji,” imbuh Habib.
Menurut Habib, antusiasme masyarakat Jepara untuk berangkat Haji sangat tinggi. Baik yang masih usia muda maupun lanjut usia.”Antusiasmenya masih tinggi. Perhitungan kalkulasinya meski sudah tua, tetap pada mendaftar. Bahkan prakiraan perhari, bisa 10 sampai 20 orang,” jelas dia.Sehingga, lanjut Habib, bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji tak perlu risau dengan keadaan ke depan. Pasalnya, perkara bisa berangkat atau terhalang umur nantinya, hal itu sudah ada yang menggariskan.”Jadi meskipun nanti pada saatnya tidak kesampaian berangkat karena meningggal atau ada halangan apa, kita harus tetap berhusnudzon, mudah-mudahan Allah menghargai dan mencatat niat kita sebagai nilai ibadah jamaah haji,” lanjut dia.Habib berharap, kuota jamaah haji bagi Indonesia dan Jepara pada tahun-tahun mendatang bisa ditambah. Sehingga, antrean yang panjang itu bisa diurai lebih cepat. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_296498" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ilustrasi suasana Masjidil Haram (Gambar oleh Konevi dari Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Bagi warga Jepara, Jawa Tengah yang mendaftar haji harus ekstra bersabar. Sebab, daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Jepara itu diperkirakan mencapai 29 tahun.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Muh Habib, Senin (18/7/2022) mengatakan, lamanya daftar tunggu itu juga terjadi di hampir semua kabupaten di Jawa Tengah.
”Beberapa hari kemarin saja, ada yang mendaftar itu sudah menunggu 29 tahun,” kata Habib.
Baca: Jemaah Haji Jepara Pulang, Satu Orang Ikut Kloter Brebes
Untuk itu, Kemenag Jepara berharap kepada mereka yang sudah pernah ibadah haji, memberi kesempatan para mereka yang belum pernah berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji.
”Kepada yang sudah haji, kami cenderung memberikan penasihatan, yaitu berikan lah kesempatan bagi orang lain yang sama sekali belum pernah haji,” harapnya.
”Meski pun aturannya diperbolehkan (mendaftar kembali, red), tapi kan, alangkah lebih baiknya memberi kesempatan bagi orang lain yang belum pernah. Jadi nanti tidak menambah kursi masa tunggu haji,” imbuh Habib.
Menurut Habib, antusiasme masyarakat Jepara untuk berangkat Haji sangat tinggi. Baik yang masih usia muda maupun lanjut usia.
”Antusiasmenya masih tinggi. Perhitungan kalkulasinya meski sudah tua, tetap pada mendaftar. Bahkan prakiraan perhari, bisa 10 sampai 20 orang,” jelas dia.
Sehingga, lanjut Habib, bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji tak perlu risau dengan keadaan ke depan. Pasalnya, perkara bisa berangkat atau terhalang umur nantinya, hal itu sudah ada yang menggariskan.
”Jadi meskipun nanti pada saatnya tidak kesampaian berangkat karena meningggal atau ada halangan apa, kita harus tetap berhusnudzon, mudah-mudahan Allah menghargai dan mencatat niat kita sebagai nilai ibadah jamaah haji,” lanjut dia.
Habib berharap, kuota jamaah haji bagi Indonesia dan Jepara pada tahun-tahun mendatang bisa ditambah. Sehingga, antrean yang panjang itu bisa diurai lebih cepat.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi