Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditetapkan sebagai daerah dengan status Tanggap Darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penyebab utamanya ialah terus bertambahnya kasus baru.

Status tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tanggal 25 Juni tentang Penetapan Daerah Wabah PMK.

”Per hari ini, kita tetapkan Jepara sebagai wabah PMK (Tanggap Darurat PMK, red). Itu berdasar pada surat Mentan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, Selasa (19/7/2022).

Ada sejumlah faktor yang membuat Jepara berstatus Tanggap Darurat PMK. Di samping kasus PMK yang terus meningkat sejak 19 Mei 2022 lalu, jumlah kecamatan terdampak juga bertambah.

”Saat ini sudah ada 13 kecamatan yang terserang wabah PMK. Yang masih hijau hanya tiga kecamatan. Karimunjawa, Kalinyamatan, dan Jepara Kota,” terang Edy.

Baca: Vaksinasi PMK di Jepara Temui Kendala

Adapun, jumlah total ternak yang terjangkit PMK sudah mencapai 1.398 ekor. Dari jumlah itu, ternak yang sudah sembuh ada 679 ekor. Sedangkan yang masih aktif sebanyak 689 ekor.
Adapun, jumlah total ternak yang terjangkit PMK sudah mencapai 1.398 ekor. Dari jumlah itu, ternak yang sudah sembuh ada 679 ekor. Sedangkan yang masih aktif sebanyak 689 ekor.Edy memperkirakan, dalam beberapa waktu ke depan, jumlah ternak terjakit PMK sekitar 10 persen dari populasi yang ada. Rinciannya, sapi 5.304 ekor, kerbau 757 ekor, kambing 3.220 ekor, domba 1.388 ekor dan babi sabanyak 107 ekor.Sementara itu, lanjut dia, pada triwulan 1 tahun 2022, populasi sapi di Jepara sebanyak 53.038 ekor, kerbau 2.522 ekor, kambing 64.402 ekor, domba 27.762 ekor dan babi 322 ekor.Dengan ditetapkannnya sebagai Tanggap Darurat PMK, Edy langsung membentuk Satgas PMK Kabupaten. Satgas ini diketuai oleh Sekda Jepara, Edy Sudjatmiko. Satgas ini membuat posko aduan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jepara.”Satgas yang sudah terbentuk saya harap langsung bekerja sampai ke bawah. Semua pihak, termasuk masyarakat harus ikut bergerak bersama menanggulangi wabah PMK ini,” tegas Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler