Pengemis Terjaring di Jepara, Ada yang Punya Mobil Baru
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 6 September 2022 15:18:24
MURIANEWS, Jepara – Satpol PP dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara melakukan razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT).
Ironisnya, satu di antaranya diketahui memiliki mobil baru. Pengemis itu diketahui berinisial SL, warga Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Ia terjaring razia saat mengemis di perempatan Mayong Jepara. Sudah dua kali lebih ia ditangkap Satpol PP Jepara. Namun, peringatan aparat tak diindahkan.
Kepada
Murianews, nenek itu mengaku memiliki empat anak. Semuanya sudah bekerja di sebuah pabrik rokok di Kota Kretek.
Tiga tahun lalu, bersama anaknya, dia membeli mobil Toyota Avanza 2018 secara kredit. Biaya kredit per bulan ditanggungnya bersama anak-anaknya.
Baca: Maling di Konter Jepara Tertangkap CCTV”Saya beli mobil, dulu uang mukanya Rp 10 juta. Dibantu anak-anak,” kata SL, Selasa (6/9/2022).
Untuk membantu membayar kredit mobil itu, dia mengemis di sejumlah titik di Jepara. Ia biasa mengenakan topi hitam dan baju rombeng.
SL berdalih tak punya aktivitas di rumah dan memilih menjadi pengemis. Penghasilan mengemis pun tak menentu. Minimal Rp 150-200 ribu sehari.
Meski begitu, dia pernah mendapat uang sebesar Rp 700 ribu dalam waktu 21 jam. Itu saat ia mengemis di depan minimarket Jalan Kartini Jepara.”Setiap bulan saya bantu bayar kreditan Rp 1,5 juta. Sisanya anak-anak. Kreditnya sudah lunas. Mobilnya untuk mobil keluarga,” ungkap dia.Setiap kali berangkat mengemis, tak jarang dia diantar jemput anaknya menggunakan mobil tersebut. Kadang kala, dia juga naik kendaraan umum.Sementara itu, Budi Sulistyawan, Kabid Rehabperlinjamsos pada Dinsospermades Jepara, menyatakan pihaknya sudah menelusuri keberadaan rumah pengemis itu.Pihaknya juga telah mendapatkan fakta pengemis itu memiliki mobil baru dan bukan orang miskin.”Kami sudah dapati fakta-fakta soal pengemis itu. Ternyata dia menjadikan mengemis sebagai profesi,” jelas Budi.Kepada nenek itu dan pengemis-pengemis lainnya, Budi akan merehabilitasi sosial mereka. Mereka akan direhab di rumah singgah selama dua sampai tiga hari.https://youtu.be/hddEHq_rtZ4Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_314198" align="alignleft" width="1280"]

Satpol PP Jepara mengamankan pengemis setelah melakukan razia. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Satpol PP dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara melakukan razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT).
Ironisnya, satu di antaranya diketahui memiliki mobil baru. Pengemis itu diketahui berinisial SL, warga Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Ia terjaring razia saat mengemis di perempatan Mayong Jepara. Sudah dua kali lebih ia ditangkap Satpol PP Jepara. Namun, peringatan aparat tak diindahkan.
Kepada
Murianews, nenek itu mengaku memiliki empat anak. Semuanya sudah bekerja di sebuah pabrik rokok di Kota Kretek.
Tiga tahun lalu, bersama anaknya, dia membeli mobil Toyota Avanza 2018 secara kredit. Biaya kredit per bulan ditanggungnya bersama anak-anaknya.
Baca: Maling di Konter Jepara Tertangkap CCTV
”Saya beli mobil, dulu uang mukanya Rp 10 juta. Dibantu anak-anak,” kata SL, Selasa (6/9/2022).
Untuk membantu membayar kredit mobil itu, dia mengemis di sejumlah titik di Jepara. Ia biasa mengenakan topi hitam dan baju rombeng.
SL berdalih tak punya aktivitas di rumah dan memilih menjadi pengemis. Penghasilan mengemis pun tak menentu. Minimal Rp 150-200 ribu sehari.
Meski begitu, dia pernah mendapat uang sebesar Rp 700 ribu dalam waktu 21 jam. Itu saat ia mengemis di depan minimarket Jalan Kartini Jepara.
”Setiap bulan saya bantu bayar kreditan Rp 1,5 juta. Sisanya anak-anak. Kreditnya sudah lunas. Mobilnya untuk mobil keluarga,” ungkap dia.
Setiap kali berangkat mengemis, tak jarang dia diantar jemput anaknya menggunakan mobil tersebut. Kadang kala, dia juga naik kendaraan umum.
Sementara itu, Budi Sulistyawan, Kabid Rehabperlinjamsos pada Dinsospermades Jepara, menyatakan pihaknya sudah menelusuri keberadaan rumah pengemis itu.
Pihaknya juga telah mendapatkan fakta pengemis itu memiliki mobil baru dan bukan orang miskin.
”Kami sudah dapati fakta-fakta soal pengemis itu. Ternyata dia menjadikan mengemis sebagai profesi,” jelas Budi.
Kepada nenek itu dan pengemis-pengemis lainnya, Budi akan merehabilitasi sosial mereka. Mereka akan direhab di rumah singgah selama dua sampai tiga hari.
https://youtu.be/hddEHq_rtZ4
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi