Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Pemkab Jepara, Jawa Tengah memberikan janji-janji sebagai solusi untuk kebutuhan BBM jenis solar pada nelayan setempat.

Setidaknya ada lima janji yang diberikan. Itu terungkap dalam perundingan perwakilan Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara dengan Pemkab Jepara, Senin (12/9/2022).

Ketua Fornel Jepara Utara, Sholikul mengungkapkan, janji pertama, Pemkab Jepara akan mengajukan surat pada Pertamina agar SPBU bisa melayani pembelian solar dari nelayan.

Dalam surat itu nantinya dilengkapi data nelayan sekaligus kebutuhan solar mereka.

Kedua, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara mempercepat proses penerbitan surat rekomendasi untuk pembelian solar.

”Yang terjadi sebelumnya, proses pembuatan surat rekomendasi itu sepekan tidak kunjung jadi,” jelas Sholikul kepada Murianews.

Baca: Massa Bubar, Nelayan Jepara Pulang dengan Tangan Kosong

Ketiga, Kartu PAS kapal bisa dilayani dalam waktu satu hari dengan membawa kapal ke kantor Syahbandar Jepara. Sholikul memprediksi, solusi itu bakal memunculkan kendala.

Bagaimana nasib nelayan yang tidak punya kartu PAS kapal sebagai syarat untuk mendapatkan surat rekomendasi?
Bagaimana nasib nelayan yang tidak punya kartu PAS kapal sebagai syarat untuk mendapatkan surat rekomendasi?Sholikul mengatakan pemerintah menyarankan agar para nelayan saling menolong. Yakni, dengan menggunakan surat rekomendasi milik nelayan lain dan melakukan pembelian secara berkelompok.Lalu keempat, nelayan dijanjikan pada Oktober 2022 nanti, SPBN AKR Mlonggo mulai diaktifkan kembali. Diketahui, SPBN itu kini tengah diblokir setelah sebelumnya rusak akibat tersambar petir.Kemudian, janji kelima yaitu SPBN Ujungbatu, Kecamatan Jepara, melayani pembelian solar nelayan di luar wilayah itu. Caranya dengan menunjukkan surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan.“Kami, Fornel sudah bisa menerima kesepakatan-kesepakatan itu,” pungkas Sholikul.Diberitakan sebelumnya, ratusan nelayan melakukan demonstrasi di SPBU Sekuro, Kecamatan Mlonggo dan memblokir pintu masuknya. Aksi itu dilakukan agar para nelayan dapat membeli solar di sana.Namun, sekitar empat jam beraksi, mereka tak kunjung dapat solar yang diinginkan. Aksi pun membubarkan diri. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler