– Daya beli masyarakat Jepara pada BBM jenis Pertalite kembali meningkat. Peningkatannya mencapai 15 persen.
Ketua Paguyuban SPBU Jepara, Chairudin Ardi mengatakan, daya beli masyarakat pada Pertalite cenderung meningkat. Padahal, harganya mengalami kenaikan.
”Rata-rata kenaikannya 15 persen dari semula,” kata Ardi, Kamis (22/9/2022).
Padahal, lanjut Ardi, pada pekan pertama setelah kenaikan harga BBM, sebagian besar SPBU di Jepara mengalami penurunan penjualan. Bahkan, penurunannya mencapai 30 persen.
Ardi menjelaskan, kenaikan penjualan Pertalite ini disebabkan banyak konsumen pertamax yang kini beralih ke pertalite.
Saat ini harga pertamax Rp 14.500 per liter. Sementara pertalite Rp 10 ribu per liter. Selisih hampir Rp 5 ribu itu membuat pertalite kini banyak dibeli pengguna kendaraan bermotor.Pantauan Murianews, sebagian besar SPBU di Jepara paling banyak terdapat antrean di garis BBM jenis Pertalite. Garis BBM jenis Pertamax cenderung tanpa antrean dan sepi.Ardi menjelaskan, saat ini stok pertalite di Jepara secara umum aman. Perhitungan aman ini dari stok tiap SPBU memiliki stok 10 ribu kiloliter pertalite dalam satu hari. Untuk jumlah stok sebanyak itu, kata dia, penjualan stok pertalite dipastikan aman.”Sampai sekarang di semua SPBU di Jepara stoknya aman. Terutama stok harian yang terus terjaga,” pungkas Ardi. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_318937" align="alignleft" width="1024"]

Sejumlah warga mengantre beli BBM jenis Pertalite di SPBU Krasak Bangsri, Kamis (22/9/2022). (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Daya beli masyarakat Jepara pada BBM jenis Pertalite kembali meningkat. Peningkatannya mencapai 15 persen.
Ketua Paguyuban SPBU Jepara, Chairudin Ardi mengatakan, daya beli masyarakat pada Pertalite cenderung meningkat. Padahal, harganya mengalami kenaikan.
”Rata-rata kenaikannya 15 persen dari semula,” kata Ardi, Kamis (22/9/2022).
Padahal, lanjut Ardi, pada pekan pertama setelah kenaikan harga BBM, sebagian besar SPBU di Jepara mengalami penurunan penjualan. Bahkan, penurunannya mencapai 30 persen.
Ardi menjelaskan, kenaikan penjualan Pertalite ini disebabkan banyak konsumen pertamax yang kini beralih ke pertalite.
Baca: Pertalite Terbatas, Pemkab Jepara Minta tambahan Stok 15 ribu KL
Saat ini harga pertamax Rp 14.500 per liter. Sementara pertalite Rp 10 ribu per liter. Selisih hampir Rp 5 ribu itu membuat pertalite kini banyak dibeli pengguna kendaraan bermotor.
Pantauan Murianews, sebagian besar SPBU di Jepara paling banyak terdapat antrean di garis BBM jenis Pertalite. Garis BBM jenis Pertamax cenderung tanpa antrean dan sepi.
Ardi menjelaskan, saat ini stok pertalite di Jepara secara umum aman. Perhitungan aman ini dari stok tiap SPBU memiliki stok 10 ribu kiloliter pertalite dalam satu hari. Untuk jumlah stok sebanyak itu, kata dia, penjualan stok pertalite dipastikan aman.
”Sampai sekarang di semua SPBU di Jepara stoknya aman. Terutama stok harian yang terus terjaga,” pungkas Ardi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi