Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Sejarah batik Jepara dipelajari para perempuan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Itu menyusul diselenggarakannya Seminar Batik Dalam Lintasan Sejarah di Museum RA Kartini Jepara, Senin (3/10/2022).

Dalam seminar itu menghadirkan pembatik senior Jepara, Suyanti Jatmiko. Ia menjelaskan, DNA batik Jepara yaitu dari RA Kartini.

Yanti menceritakan, RA Kartini belajar membatik dari ibundanya, MA Ngasirah. Hasil dari berguru itu, membuat RA Kartini berani menampilkan batik karyanya ke kancah internasional.

Salah satunya dalam sebuah pameran di Den Hagg Belanda pada 1898. Tak disangka, karya Kartini mencuri perhatian pengunjung. Bahkan, Ratu Wihelmina pun membeli karya RA Kartini itu.

”Dari pameran itu, akhirnya Ibu Kartini mendapat kepercayaan untuk mengembangkan pembelajaran batik sehingga bisa turun temurun,” jelas Yanti.

Baca: Kembangkan Batik Jepara, Tiga Tokoh di Kota Ukir Terima Penghargaan dari Undip Semarang

Berkaca dari perjuangan RA Kartini itu, Yanti bertekad mengikuti jejaknya. Yanti kemudian membuat ragam motif baru yang berbeda dari motif-motif karya RA Kartini.

”Dulu Ibu Kartini itu masih pakai motif Mataram,” ungkap Yanti.
”Dulu Ibu Kartini itu masih pakai motif Mataram,” ungkap Yanti.Yanti menyampaikan, dirinya membuat ragam motif baru yang khas Jepara. Salah satunya motifnya merupakan ukiran khas Kabupaten Jepara.Inovasi Yanti itu rupanya berbuah manis. Berbagai karya batiknya yang didominasi motif ukiran itu laku laris. Tak hanya itu, dia juga kerap mengikuti pameran nasional maupun internasional.Sementara itu, Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Ida Lestari mengatakan, seminar itu bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah batik.Dengan mengundang sebagian besar perempuan itu, Ida berharap ada perempuan-perempuan lain yang membuat karya batik dengan inovasi baru.”Warisan membatik dari RA Kartini sudah seharusnya dilanjutkan. Ada banyak inspirasi dari Jepara yang bisa menjadi karya batik. Semoga perempuan Jepara bisa semakin berdaya, salah satunya dengan membatik,” tutur Ida. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler