– Bordi (69), lansia warga Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara dianiaya keponakan sendiri, MS (33) hingga tewas.
Pelaku sendiri, MS telah diamankan kepolisian setempat. Ia ditangkap Sabtu (8/10/2022).
Saat dihadirkan di Mapolres Jepara, Senin (10/10/2022) terungkap, korban dianiaya saat sedang menjalankan salat sunah sebelum salat Subuh.
MS pun mengaku menyesal telah menganiaya hingga membuat korban yang merupakan pamannya sendiri kehilangan nyawanya. ”Saya keluar emosi saja,” kata MS.
Ia mengaku tersulut emosi lantaran microphone yang digunakannya untuk mengumandangkan azan subuh mendadak mati. Saat memeriksa sakelar microphone, ternyata dimatikan oleh seseorang.
Ketika itu, MS melihat hanya ada dia dan korban saja di dalam musala. Lalu MS menduga yang mematikan sakelar microphone adalah pamannya.MS mengatakan, saat itu ia melihat korban seolah-olah tidak merasa bersalah karena telah mematikan sakelar microfon. Kemudian, korban saat itu melakukan salat sunah sebelum salat subuh.Dengan spontan dan tersulut emosi, MS kemudian memukul pamannya sendiri yang dalam kondisi tengah menjalankan salat. Ia memukuli korban sampai terjatuh sampai berujung pada kematian.Diberitakan sebelumnya, Bordi (69), warga RT 09 RW 01, Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, tewas setelah dianiaya keponakannya sendiri, MS (33), Jumat (7/10/2022) lalu. Rumah MS dan musala tempat kejadian berdekatan. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_323504" align="alignleft" width="1280"]

Tersangka penganiayaan berakibat tewasnya seorang lansia dihadirkan di Mapolres Jepara. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Bordi (69), lansia warga Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara dianiaya keponakan sendiri, MS (33) hingga tewas.
Pelaku sendiri, MS telah diamankan kepolisian setempat. Ia ditangkap Sabtu (8/10/2022).
Saat dihadirkan di Mapolres Jepara, Senin (10/10/2022) terungkap, korban dianiaya saat sedang menjalankan salat sunah sebelum salat Subuh.
MS pun mengaku menyesal telah menganiaya hingga membuat korban yang merupakan pamannya sendiri kehilangan nyawanya. ”Saya keluar emosi saja,” kata MS.
Baca: Miris, Lansia di Jepara Meninggal Dianiaya Keponakan
Ia mengaku tersulut emosi lantaran microphone yang digunakannya untuk mengumandangkan azan subuh mendadak mati. Saat memeriksa sakelar microphone, ternyata dimatikan oleh seseorang.
Ketika itu, MS melihat hanya ada dia dan korban saja di dalam musala. Lalu MS menduga yang mematikan sakelar microphone adalah pamannya.
MS mengatakan, saat itu ia melihat korban seolah-olah tidak merasa bersalah karena telah mematikan sakelar microfon. Kemudian, korban saat itu melakukan salat sunah sebelum salat subuh.
Dengan spontan dan tersulut emosi, MS kemudian memukul pamannya sendiri yang dalam kondisi tengah menjalankan salat. Ia memukuli korban sampai terjatuh sampai berujung pada kematian.
Diberitakan sebelumnya, Bordi (69), warga RT 09 RW 01, Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, tewas setelah dianiaya keponakannya sendiri, MS (33), Jumat (7/10/2022) lalu. Rumah MS dan musala tempat kejadian berdekatan.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi