Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Mitigasi bencana dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam menghadapi musim penghujan. Kegiatan itu dilakukan dengan sistem kolaborasi.

Di mana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

”Mitigasi bencana ini kita lakukan jauh-jauh hari. Sehingga, resiko yang mungkin terjadi tidak terlalu parah,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, Kamis (13/10/2022).

Salah satu kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan yakni melakukan normalisasi sungai sebagai Langkah antisipasi banjir. Selain itu, dilakukan juga pemangkasan pohon sebagai antisipasi pohon tumbang saat angin kencang.

”Mitigasi atau pencegahan secara fisik, di lakukan dengan penataan jalur evakuasi, normalisasi saluran air atau sungai, penghijauan, pemangkasan pohon-pohon rawan tumbang," jelas Arwin.

Baca: Ratusan Warga Terdampak Banjir Jepara Belum Mengungsi

Langkah kolaborasi itu dilakukan lantaran kegiatan mitigasi juga jadi program dari dinas-dinas terkait.
Langkah kolaborasi itu dilakukan lantaran kegiatan mitigasi juga jadi program dari dinas-dinas terkait.”Ada stakeholdernya masing-masing, sehingga tidak bisa apabila BPBD yang langsung menangani sendirian. Namun dibarengi dengan dinas yang secara leading sector-nya sesuai, dan terbentuklah kerjasama tersebut,” ujarnya.”Nantinya DPUPR yang membersihkan sungai dan DLH bagian memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang,” imbuhnya.Ia juga menambahkan, program tersebut dilaksanakan pada pertengahan Oktober. Sebab, pihaknya mendapat informasi terkait perkiraan terjadi cuaca ekstrem pada waktu itu.”Data dari BMKG, tiga atau empat minggu Oktober terjadi cuaca ekstrem. Jadi dalam waktu dekat ini harus secepatnya dilaksanakan,” pungkasnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar