Jangan Ngaku Jago, Ikuti Lomba Baca Puisi Kreatif Yayasan Gaperto Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 21 Oktober 2022 16:11:01
MURIANEWS, Jepara – Lomba Baca Puisi Kreatif (LBPK) bakal diselenggarakan Yayasan Gaperto Jepara. Agenda rutin tahunan itu rencananya diselenggarakan Sabtu (29/10/2022).
Ketua Yayasan Gaperto Jepara, Candra Arifta N mengatakan, lomba tersebut merupakan penyelenggaraan yang ke sebelas. Rencananya, lomba diselenggarakan di Pantai Tirto Samudro Bandengan Jepara.
Selain lomba, dalam acara itu juga bakal diluncurkan buku puisi berjudul Membaca Jepara Jilid 8 Penyair Jepara. Tak hanya itu, ada juga peluncuran buku puisi Pesisir Penyair Jawa Madura.
Didid Endro S, selaku penggagas LBPK sekaligus penyair Jepara, menyampaikan LBPK itu menjadi salah satu agenda sastra yang mengagumkan. Di mana para peserta diberi kebebasan menyajikan kreatifitasnya merespon serta memanfaatkan potensi di sekitarnya.
Dengan itu, diharapkan akan muncul kejutan-kejutan yang berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, selain tempatnya di pantai, peserta akan membacakan puisi pilihannya sesuai dengan tantangan yang diberikan dewan juri secara spontan.
Konsep ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengeksplore kreatifitas sesuai dengan potensi di lokasi lomba.
”Semua bentuk tantangan. Kami serahkan sepenuhnya pada dewan juri,” ungkap Didid.
Baca: Ini Fasilitas Kesehatan di Jepara yang Siap Tangani Pasien Gagal Ginjal Akut
Sejak tahun 2012, LBPK ini tidak pernah diselenggarakan di gedung, tetapi selalu di tempat terbuka. Biasanya di lahan belakang sanggar Gaperto yang cukup luas.Dalam lomba nanti, peserta dibebaskan memilih titik yang dijadikan tempat pembacaan puisi sehingga di lomba ini juri tidak duduk di kursi dan meja dihadapannya. Juri harus mendatangi titik tempat peserta membacakan puisi.”Mau tidak mau dewan juri harus berjalan mondar-mandir puluhan kali sejumlah peserta yang ada,” tambah Didid.Didid menambahkan, puisi sebagai karya seni sastra bisa diapresiasi, diinteraksikan bahkan dialihwahanakan dengan berbagai ekspresi dan bentuk.Menurutnya, geliat itu ada di berbagai daerah, bukan hanya di kota besar. Termasuk di Jepara, berbagai event sastra sering digelar baik oleh lembaga kesenian, lembaga pemerintahan maupun perseorangan, dengan berbagai bentuk. Salah satunya adalah LBPK yang diselenggarakan oleh Yayasan Gaperto Jepara yang secara rutin sejak tahun 2012.”Maka menjadi aneh ketika ada yang mengatakan apresiasi sastra khususnya puisi di daerah tidak lebih bagus dari kota-kota besar dalam intensitas maupun bentuk,” tutur Didid. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_326525" align="alignleft" width="1080"]

Peserta LBPK oleh Yayasan Gaperto Jepara pada tahun lalu. (Murianews/Yayasan Gaperto Jepara)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Lomba Baca Puisi Kreatif (LBPK) bakal diselenggarakan Yayasan Gaperto Jepara. Agenda rutin tahunan itu rencananya diselenggarakan Sabtu (29/10/2022).
Ketua Yayasan Gaperto Jepara, Candra Arifta N mengatakan, lomba tersebut merupakan penyelenggaraan yang ke sebelas. Rencananya, lomba diselenggarakan di Pantai Tirto Samudro Bandengan Jepara.
Selain lomba, dalam acara itu juga bakal diluncurkan buku puisi berjudul Membaca Jepara Jilid 8 Penyair Jepara. Tak hanya itu, ada juga peluncuran buku puisi Pesisir Penyair Jawa Madura.
Didid Endro S, selaku penggagas LBPK sekaligus penyair Jepara, menyampaikan LBPK itu menjadi salah satu agenda sastra yang mengagumkan. Di mana para peserta diberi kebebasan menyajikan kreatifitasnya merespon serta memanfaatkan potensi di sekitarnya.
Dengan itu, diharapkan akan muncul kejutan-kejutan yang berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, selain tempatnya di pantai, peserta akan membacakan puisi pilihannya sesuai dengan tantangan yang diberikan dewan juri secara spontan.
Konsep ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengeksplore kreatifitas sesuai dengan potensi di lokasi lomba.
”Semua bentuk tantangan. Kami serahkan sepenuhnya pada dewan juri,” ungkap Didid.
Baca: Ini Fasilitas Kesehatan di Jepara yang Siap Tangani Pasien Gagal Ginjal Akut
Sejak tahun 2012, LBPK ini tidak pernah diselenggarakan di gedung, tetapi selalu di tempat terbuka. Biasanya di lahan belakang sanggar Gaperto yang cukup luas.
Dalam lomba nanti, peserta dibebaskan memilih titik yang dijadikan tempat pembacaan puisi sehingga di lomba ini juri tidak duduk di kursi dan meja dihadapannya. Juri harus mendatangi titik tempat peserta membacakan puisi.
”Mau tidak mau dewan juri harus berjalan mondar-mandir puluhan kali sejumlah peserta yang ada,” tambah Didid.
Didid menambahkan, puisi sebagai karya seni sastra bisa diapresiasi, diinteraksikan bahkan dialihwahanakan dengan berbagai ekspresi dan bentuk.
Menurutnya, geliat itu ada di berbagai daerah, bukan hanya di kota besar. Termasuk di Jepara, berbagai event sastra sering digelar baik oleh lembaga kesenian, lembaga pemerintahan maupun perseorangan, dengan berbagai bentuk. Salah satunya adalah LBPK yang diselenggarakan oleh Yayasan Gaperto Jepara yang secara rutin sejak tahun 2012.
”Maka menjadi aneh ketika ada yang mengatakan apresiasi sastra khususnya puisi di daerah tidak lebih bagus dari kota-kota besar dalam intensitas maupun bentuk,” tutur Didid.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi