Diduga Dijadikan Lokalisasi, Warung di Pasar Legi Jepara Ditutup
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 28 Oktober 2022 15:13:57
Murianews, Jepara – Praktik lokalisasi diduga dilakukan di kawasan Pasar Hewan Legi, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Lokalisasi itu disinyalir berada di warung-warung Pasar Hewan Legi.
Lokasi itu ditutup Satpol PP dan Damkar Jepara, Jumat (28/10/2022). Semalam (27/10/2022), Satpol PP mendapati sejumlah perempuan yang diduga tunasusila sedang mangkal di lokasi tersebut.
Sejumlah orang berhasil diamankan petugas dalam operasi penertiban itu. Lainnya, berhasil melarikan diri.
Kepala Satpol PP dan Damkar Jepara, Junaidi melalui Kepala bidang Penegakan Perundang-undangan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Gakda Tribumtranmas), Abdul Khalim mengatakan penertiban itu dilakukan setelah pihaknya mendapati laporan dari masyarakat.
Baca: BREAKINGNEWS: Mayat dalam Tas Ditemukan di Kebun Kepuk Jepara
Situasi yang sepi, serta minimnya penerangan lampu di lokasi tersebut, dimanfaatkan oknum untuk transaksi esek-esek. Mereka memanfaatkan warung-warung-warung kecil di lokasi tersebut.
’’Warung-warung itu menyediakan bilik-bilik kecil untuk memadu kasih,’’ kata Abdul Khalim.
Menurut catatan Satpol, ada sekitar 8 hingga 10 warung kecil yang ada di sana. Setiap warung dilengkapi dengan bilik-bilik kecil untuk menjamu pria hidung belang.
"Rata-rata setiap warung ada 3 bilik kecil. Juga wanitanya," jelas dia.
Satpol PP kemudian melakukan penutupan warung-warung itu dengan melakukan penggembokan atau penyegelan. Diharapkan mereka berhenti, dan tidak ada praktik prostitusi lagi di wilayah tersebut.
’’Kami akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. Jika muncul lagi akan kami tindak,’’ ujar dia.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
Lokasi itu ditutup Satpol PP dan Damkar Jepara, Jumat (28/10/2022). Semalam (27/10/2022), Satpol PP mendapati sejumlah perempuan yang diduga tunasusila sedang mangkal di lokasi tersebut.
Sejumlah orang berhasil diamankan petugas dalam operasi penertiban itu. Lainnya, berhasil melarikan diri.
Kepala Satpol PP dan Damkar Jepara, Junaidi melalui Kepala bidang Penegakan Perundang-undangan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Gakda Tribumtranmas), Abdul Khalim mengatakan penertiban itu dilakukan setelah pihaknya mendapati laporan dari masyarakat.
Baca: BREAKINGNEWS: Mayat dalam Tas Ditemukan di Kebun Kepuk Jepara
Situasi yang sepi, serta minimnya penerangan lampu di lokasi tersebut, dimanfaatkan oknum untuk transaksi esek-esek. Mereka memanfaatkan warung-warung-warung kecil di lokasi tersebut.
’’Warung-warung itu menyediakan bilik-bilik kecil untuk memadu kasih,’’ kata Abdul Khalim.
Menurut catatan Satpol, ada sekitar 8 hingga 10 warung kecil yang ada di sana. Setiap warung dilengkapi dengan bilik-bilik kecil untuk menjamu pria hidung belang.
"Rata-rata setiap warung ada 3 bilik kecil. Juga wanitanya," jelas dia.
Satpol PP kemudian melakukan penutupan warung-warung itu dengan melakukan penggembokan atau penyegelan. Diharapkan mereka berhenti, dan tidak ada praktik prostitusi lagi di wilayah tersebut.
’’Kami akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. Jika muncul lagi akan kami tindak,’’ ujar dia.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
