Pengakuan Warga Terkait Ayah Aniaya Anaknya di Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 4 November 2022 16:59:24
Tetangga pelaku, Ali mengaku masih tak percaya dengan apa yang menimpa bocah malang tersebut. Sebab, dari kesehariannya, pelaku terlihat sangat sayang dengan anak semata wayangnya itu.
Diketahui, pelaku kini telah berpisah dengan istrinya. Anaknya memilih ikut dengan sang ayah yang bekerja sebagai penjual es tebu itu.
’’Kalau sama anaknya itu, sayangnya bukan main,’’ kata Ali, saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/11/2022).
Baca: Sebelum Aniaya Anaknya, Pria di Jepara Sempat Tenggak Racun IkanAli mengungkapkan, beberapa tahun lalu pelaku sempat direhabilitasi di salah satu rumah sakit jiwa di Semarang. Kemudian, pelaku kembali nopelak
Dia mengatakan, pelaku sebelumnya terkenal suka mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang. Banyak warga menilai, riwayat gangguan jiwa itu salah satunya dikarenakan efek mengonsumsi barang haram tersebut.
Sebelum kejadian petang kemarin, kata Ali, pelaku sempat meminum obat dari RS Rehatta Kelet. Tak hanya itu, pelaku juga ternyata habis meminum racun ikan.
Sore hari sebelum penganiayaan itu, Ali mengetahui pelaku sempat mondar-mandir dengan membawa sebilah pisau. Namun dia tak tahu apa yang diinginkan pelaku.
Kemudian, sehabis Maghrib, pelaku sedang berada di rumah. Pelaku bahkan sempat memarah-marahi ayahnya sendiri.
Saat itu, sang anak berada di kasur bersama pelaku. Karena ketakutan, ayah pelaku lalu mencari bantuan kepada tetangganya.
Saat itu, sang anak berada di kasur bersama pelaku. Karena ketakutan, ayah pelaku lalu mencari bantuan kepada tetangganya.Sekembalinya ke dalam rumah, ayah pelaku bersama tetangganya sudah mendapati pelaku merangkul anaknya di kasur.Dalam rangkulannya, pelaku menancap-nancapkan pecahan botol sirop ke bagian wajah dan tubuh anaknya.’’Sempat ada teriakan dari dalam rumah. Saat itu warga sedang pengajian di dekat rumah pelaku,’’ jelas Ali.Salah satu warga yang mendengar teriakan itu langsung berlari meminta bantuan kepada warga yang sedang mengaji. Sontak, warga langsung mendatangi rumah pelaku. Saat itu, pelaku masih menganiaya anaknya.’’Kami langsung berusaha menyelamatkan korban. Akhirnya pelaku bisa diamankan,’’ imbuh Ali.Pelaku yang berhasil diamankan langsung diikat tangan dan kakinya. Sementara itu, korban langsung dilarikan ke RS Rehatta Kelet untuk mendapatkan perawatan.Akibat luka parah pada mata kiri bagian bawah, korban akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Semarang. Sedangkan, pelaku langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit jiwa di Semarang. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Warga Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, dihebohkan dengan tindakan seorang pria yang menganiaya anak kandung sendiri. Bocah 10 tahun itu pun mendapat luka serius.
Tetangga pelaku, Ali mengaku masih tak percaya dengan apa yang menimpa bocah malang tersebut. Sebab, dari kesehariannya, pelaku terlihat sangat sayang dengan anak semata wayangnya itu.
Diketahui, pelaku kini telah berpisah dengan istrinya. Anaknya memilih ikut dengan sang ayah yang bekerja sebagai penjual es tebu itu.
’’Kalau sama anaknya itu, sayangnya bukan main,’’ kata Ali, saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/11/2022).
Baca: Sebelum Aniaya Anaknya, Pria di Jepara Sempat Tenggak Racun Ikan
Ali mengungkapkan, beberapa tahun lalu pelaku sempat direhabilitasi di salah satu rumah sakit jiwa di Semarang. Kemudian, pelaku kembali nopelak
Dia mengatakan, pelaku sebelumnya terkenal suka mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang. Banyak warga menilai, riwayat gangguan jiwa itu salah satunya dikarenakan efek mengonsumsi barang haram tersebut.
Sebelum kejadian petang kemarin, kata Ali, pelaku sempat meminum obat dari RS Rehatta Kelet. Tak hanya itu, pelaku juga ternyata habis meminum racun ikan.
Sore hari sebelum penganiayaan itu, Ali mengetahui pelaku sempat mondar-mandir dengan membawa sebilah pisau. Namun dia tak tahu apa yang diinginkan pelaku.
Kemudian, sehabis Maghrib, pelaku sedang berada di rumah. Pelaku bahkan sempat memarah-marahi ayahnya sendiri.
Saat itu, sang anak berada di kasur bersama pelaku. Karena ketakutan, ayah pelaku lalu mencari bantuan kepada tetangganya.
Sekembalinya ke dalam rumah, ayah pelaku bersama tetangganya sudah mendapati pelaku merangkul anaknya di kasur.
Dalam rangkulannya, pelaku menancap-nancapkan pecahan botol sirop ke bagian wajah dan tubuh anaknya.
’’Sempat ada teriakan dari dalam rumah. Saat itu warga sedang pengajian di dekat rumah pelaku,’’ jelas Ali.
Salah satu warga yang mendengar teriakan itu langsung berlari meminta bantuan kepada warga yang sedang mengaji. Sontak, warga langsung mendatangi rumah pelaku. Saat itu, pelaku masih menganiaya anaknya.
’’Kami langsung berusaha menyelamatkan korban. Akhirnya pelaku bisa diamankan,’’ imbuh Ali.
Pelaku yang berhasil diamankan langsung diikat tangan dan kakinya. Sementara itu, korban langsung dilarikan ke RS Rehatta Kelet untuk mendapatkan perawatan.
Akibat luka parah pada mata kiri bagian bawah, korban akan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Semarang. Sedangkan, pelaku langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit jiwa di Semarang.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi