Jelang Nataru, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Tak Dibatasi
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 3 Desember 2022 15:15:17
Kepala DisparbudKabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza menyampaikan, kondisi gelombang di kepualuan Karimunjawa Jepara diperkirakan normal atau dalam kategori masih bisa diatasi.
Meski demikian, pihaknya siap menghentikan pemberangkatan kapal bila BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi.
Baca: Tambak Udang di Karimunjawa Tak Boleh Diperluas’’Batasan keberangkatan enggak ada. Karena musim apapun
ya di Karimunjawan normal saja. Pembatasan itu kan, dikala BMKG mengatakan gelombang tinggi, maka secara otomatis Sabandar akan
off kan kapal (keberangkatan dari Jepara ke Karimunjawa, red),’’ kata Zamroni, Sabtu (3/12/2022).
Ditanya animo kunjungan wisatawan ke Karimunjawa saat ini, Zamroni menyebut terus mengalami kenaikan. Namun, berapa kenaikan itu belum bisa disebutkan secara pasti.
Secara umum, kata dia, setelah lebaran kemarin jumlah wisatawan terus mengalami peningkatan. Untuk rincian berapa masih dalam penghitungan. Setiap kali ada jadwal penyeberangan, hampir bisa dipastikan lebih dari 700 orang masuk ke Karimunjawa lewat Pelabuhan Jepara.
’’Terutama saat akhir pekan. Kapasitas kapal nyaris selalu penuh,’’ jelas Zamroni.
Baca: Soal Tambak Udang Ilegal di Karimunjawa, PCNU Jepara: Pemkab Harus TegasKendati terpantau normal dan bisa diatasi, Zamroni tetap mengimbau wisatawan untuk tetap waspada. Khsusnya selalu memantau informasi cuaca BMKG agar bisa menjadi pertimbangan saat pemilihan tempat liburan Nataru.Zamroni memprediksi, jumlah pengunjung Karimunjawa akan berlipat ganda mendekati libur Nataru. Seperti biasa, tak hanya wisatawan domestik. Melainkan juga wisatawan mancanegara. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih membuka bebas penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa. Kendati cuaca terkadang tak stabil, penyeberangan masih belum terganggu.
Kepala DisparbudKabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza menyampaikan, kondisi gelombang di kepualuan Karimunjawa Jepara diperkirakan normal atau dalam kategori masih bisa diatasi.
Meski demikian, pihaknya siap menghentikan pemberangkatan kapal bila BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi.
Baca: Tambak Udang di Karimunjawa Tak Boleh Diperluas
’’Batasan keberangkatan enggak ada. Karena musim apapun
ya di Karimunjawan normal saja. Pembatasan itu kan, dikala BMKG mengatakan gelombang tinggi, maka secara otomatis Sabandar akan
off kan kapal (keberangkatan dari Jepara ke Karimunjawa, red),’’ kata Zamroni, Sabtu (3/12/2022).
Ditanya animo kunjungan wisatawan ke Karimunjawa saat ini, Zamroni menyebut terus mengalami kenaikan. Namun, berapa kenaikan itu belum bisa disebutkan secara pasti.
Secara umum, kata dia, setelah lebaran kemarin jumlah wisatawan terus mengalami peningkatan. Untuk rincian berapa masih dalam penghitungan. Setiap kali ada jadwal penyeberangan, hampir bisa dipastikan lebih dari 700 orang masuk ke Karimunjawa lewat Pelabuhan Jepara.
’’Terutama saat akhir pekan. Kapasitas kapal nyaris selalu penuh,’’ jelas Zamroni.
Baca: Soal Tambak Udang Ilegal di Karimunjawa, PCNU Jepara: Pemkab Harus Tegas
Kendati terpantau normal dan bisa diatasi, Zamroni tetap mengimbau wisatawan untuk tetap waspada. Khsusnya selalu memantau informasi cuaca BMKG agar bisa menjadi pertimbangan saat pemilihan tempat liburan Nataru.
Zamroni memprediksi, jumlah pengunjung Karimunjawa akan berlipat ganda mendekati libur Nataru. Seperti biasa, tak hanya wisatawan domestik. Melainkan juga wisatawan mancanegara.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi