Rabu, 19 November 2025


Mereka dikumpulkan di Pendapa RA Kartini Jepara selama dua hari, (13-14/12/2022). Para petinggi terpilih itu mendapatkan bimbingan teknis yang diselenggarakan Pemkab Jepara.

Kepala Dinsospermasdes Jepara, Edy Marwoto mengatakan dalam bimbingan teknis itu, para petinggi terpilih diberi materi terkait strategi-strategi menyelesaikan beragam persoalan di masing-masing desa.

Baca: Petinggi di Jepara Sering Didatangi Wartawan Abal-abal

’’Petinggi yang terpilih harus memiliki keahlian secara akuntabilitas dalam mengelola keuangan desa. Keahlian itu penting dimiliki supaya tidak terjerat masalah hukum,’’ kata Edy.

Menurutnya, para petinggi punya tantangan besar ke depannya. Yakni, memastikan dana desa teralokasi dengan tepat. Sebab, alokasinya selalu naik setiap tahunnya.

Dijelaskan, pada 2022, total pagu anggaran dana desa (DD) sebesar Rp 245, 7 miliar. Sedangkan total anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 97,9 miliar.

’’Mengelola Dana Desa ataupun Alokasi Dana Desa (ADD) ini harus sangat hati-hati. Tak boleh serampangan. Harus tepat sasaran,’’ tegas Edy Marwoto, Rabu (14/12/2022).

Edy meminta para petinggi di jepara tak hanya mengalokasikan dana desa untuk infrastruktur saja. Ia mendorong, dana itu diarahkan untuk memunculkan usaha-usaha kerakyatan yang baru. Itu perlu dilakukan guna membangkitkan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta petinggi di Jepara lebih mengedepankan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi. Menurutnya, di era reformasi pemimpin harus menjadi pelayan dan bukan dilayani masyarakat.’’Petinggi harus punya pemahaman sama terkait tata kelola keuangan desa,’’ kata Edy Supriyanta.Baca: Wartawan Abal-Abal di Jepara Beraksi dengan Berbagai ModusEdy Supriyanta meminta para petinggi meningkatkan ketertiban dalam pengelolaan keuangan desa. Dari perencanaan hingga pertanggungjawaban serta pelaporan kekayaan dan aset milik desa diminta dikelola secara tertib.Tak hanya itu, Edy juga meminta para petinggi lebih kreatif dalam mengoptimalkan potensi sumberdaya desa. Itu dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa guna mewujudkan kemandirian desa.’’Bisa melalui pemberdayaan UMKM maupun sektor pariwisata,’’ ujarnya. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler