Kerawanan Pemilu 2024 di Jepara Tergolong Sedang
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 20 Desember 2022 13:50:26
Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko mengatakan, skor IKP Jepara secara keseluruhan yaitu 20,8. Ada empat dimensi yang menjadi penilaian.
Keempatnya yakni, dimensi konteks sosial politik dengan skor 10,4. Kemudian, dimensi kontestasi dan dimensi partisipasi politik yang sama-sama memiliki skor 0. Terakhir, dimensi penyelenggaraan pemilu dengan skor 47,2.
Baca: Diduga Ada Komplotan Pembeli Solar Secara Ilegal di Jepara’’Meskipun kategori sedang, kita harus tetap waspada,’’ kata Sujiantoko, di hadapan peserta Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Hotel D'Season Bandengan Jepara, Selasa (20/12/2022).
Sujiantoko menyampaikan, akan ada banyak masalah pada masa Pemilu. Mulai dari penyebaran hoaks, isu SARA sampai isu
money politic. Isu-isu tersebut, biasa muncul di media sosial.
’’Banjir informasi di media sosial, bukan tidak mungkin diikuti hoaks-hoaks,’’ jelas dia.
Untuk itu, Sujiantoko berharap agar masyarakat awam ikut mengawasi dan menjaga proses Pemilu 2024 dengan bijaksana.
Di era digital sekarang, lanjut Sujiantoko, masyarakat harus bisa menyaring informasi yang datang.
Baca: Warga Jepara Pergoki Pembeli Solar Secara IlegalSementara itu, soal politik identitas atau SARA, Sujiantoko berharap agar kearifan yang dimiliki masyarakat Jepara bisa diterapkan dalam menjalani masa-masa Pemilu.Dengan begitu, tambahnya, potensi-potensi gesekan berbau SARA bisa diselesaikan dengan teduh.’’Hoaks, politik identitas dan money politik harus kita diberantas. Ini tidak baik untuk tatanan negara. Jangan dibiarkan. Itu akan merugikan negara dan tidak menyehatkan bagi demokrasi,’’ tutur Sujiantoko. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masuk dalam kategori sedang. Meski begitu, bukan tidak mungkin tingkat kerawanan itu bisa meningkat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara, Sujiantoko mengatakan, skor IKP Jepara secara keseluruhan yaitu 20,8. Ada empat dimensi yang menjadi penilaian.
Keempatnya yakni, dimensi konteks sosial politik dengan skor 10,4. Kemudian, dimensi kontestasi dan dimensi partisipasi politik yang sama-sama memiliki skor 0. Terakhir, dimensi penyelenggaraan pemilu dengan skor 47,2.
Baca: Diduga Ada Komplotan Pembeli Solar Secara Ilegal di Jepara
’’Meskipun kategori sedang, kita harus tetap waspada,’’ kata Sujiantoko, di hadapan peserta Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Hotel D'Season Bandengan Jepara, Selasa (20/12/2022).
Sujiantoko menyampaikan, akan ada banyak masalah pada masa Pemilu. Mulai dari penyebaran hoaks, isu SARA sampai isu
money politic. Isu-isu tersebut, biasa muncul di media sosial.
’’Banjir informasi di media sosial, bukan tidak mungkin diikuti hoaks-hoaks,’’ jelas dia.
Untuk itu, Sujiantoko berharap agar masyarakat awam ikut mengawasi dan menjaga proses Pemilu 2024 dengan bijaksana.
Di era digital sekarang, lanjut Sujiantoko, masyarakat harus bisa menyaring informasi yang datang.
Baca: Warga Jepara Pergoki Pembeli Solar Secara Ilegal
Sementara itu, soal politik identitas atau SARA, Sujiantoko berharap agar kearifan yang dimiliki masyarakat Jepara bisa diterapkan dalam menjalani masa-masa Pemilu.
Dengan begitu, tambahnya, potensi-potensi gesekan berbau SARA bisa diselesaikan dengan teduh.
’’Hoaks, politik identitas dan money politik harus kita diberantas. Ini tidak baik untuk tatanan negara. Jangan dibiarkan. Itu akan merugikan negara dan tidak menyehatkan bagi demokrasi,’’ tutur Sujiantoko.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi