Stok Pertalite di Karimunjawa Jepara Kosong
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 24 Desember 2022 15:12:10
Itu diungkapkan Camat Karimunjawa, Muslikin, Sabtu (24/12/2022). Ia mengatakan kekosongan pertalite sudah berlangsung beberapa hari.
’’Kalau solar masih. Kalau pertalite sudah habis sejak Rabu kemarin (21/12/2022),’’ kata Muslikin kepada
Murianews, lewat sambungan telepon.
Baca: Gelombang Tinggi, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Dihentikan SementaraMuslikin menyampaikan, satu-satunya kapal yang membawa BBM ke Karimunjawa berasal dari Semarang. Karena gelombang tinggi, pelayaran ke Karimunjawa dihentikan sementara.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya cuaca buruk di perairan Kepulauan Karimunjawa. Menurut laporannya, kondisi itu akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Bahkan, sejak dua hari terakhir dan hari ini, gelombang di perairan Jepara mencapai 1,25-2,5 meter. Sedangkan, untuk dua hari mendatang tinggi gelombang diperkirakan meningkat mencapai 2,5-4 meter.
Tak hanya gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan kecepatan angin berkisar 15-25 knots.
Tak hanya gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan kecepatan angin berkisar 15-25 knots.Muslikin menjelaskan, meningkatnya kunjungan wisatawan cukup berpengaruh pada ketersediaan BBM. Pasalnya, wisatawan umumnya menggunakan kendaraan roda empat dan membeli BBM dengan skala banyak.’’Kami sudah komunikasi dengan pihak terkait di Semarang. Kalau cuaca membaik, tinggal pemberangkatan saja,’’ kata Muslikin.Sedangkan, lanjut dia, untuk stok sembako dan gas LPG di Karimunjawa hingga saat ini terpantau aman. Pihaknya sudah memastikannya dengan mengecek di pusat-pusat persediaan pangan.’’Untuk pangan, di pasar atau di warung-warung semua aman untuk seminggu ke depan,’’ pungkas Muslikin. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Stok Pertalite di Karimunjawa, Kabupaten Jepara mengalami kekosongan. Kekosongan itu akibat dari penghentian sementara penyeberangan ke Karimunjawa.
Itu diungkapkan Camat Karimunjawa, Muslikin, Sabtu (24/12/2022). Ia mengatakan kekosongan pertalite sudah berlangsung beberapa hari.
’’Kalau solar masih. Kalau pertalite sudah habis sejak Rabu kemarin (21/12/2022),’’ kata Muslikin kepada
Murianews, lewat sambungan telepon.
Baca: Gelombang Tinggi, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Dihentikan Sementara
Muslikin menyampaikan, satu-satunya kapal yang membawa BBM ke Karimunjawa berasal dari Semarang. Karena gelombang tinggi, pelayaran ke Karimunjawa dihentikan sementara.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya cuaca buruk di perairan Kepulauan Karimunjawa. Menurut laporannya, kondisi itu akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Bahkan, sejak dua hari terakhir dan hari ini, gelombang di perairan Jepara mencapai 1,25-2,5 meter. Sedangkan, untuk dua hari mendatang tinggi gelombang diperkirakan meningkat mencapai 2,5-4 meter.
Tak hanya gelombang tinggi, BMKG juga memprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan kecepatan angin berkisar 15-25 knots.
Muslikin menjelaskan, meningkatnya kunjungan wisatawan cukup berpengaruh pada ketersediaan BBM. Pasalnya, wisatawan umumnya menggunakan kendaraan roda empat dan membeli BBM dengan skala banyak.
’’Kami sudah komunikasi dengan pihak terkait di Semarang. Kalau cuaca membaik, tinggal pemberangkatan saja,’’ kata Muslikin.
Sedangkan, lanjut dia, untuk stok sembako dan gas LPG di Karimunjawa hingga saat ini terpantau aman. Pihaknya sudah memastikannya dengan mengecek di pusat-pusat persediaan pangan.
’’Untuk pangan, di pasar atau di warung-warung semua aman untuk seminggu ke depan,’’ pungkas Muslikin.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi