Gelombang Tinggi, 318 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Jepara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 26 Desember 2022 10:46:07
Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, gelombang di perairan Karimunjawa Jepara mencapai 2,5 meter sampai 4 meter. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga dua hari ke depan, (28/12/2022).
Tingginya gelombang tersebut sudah melebihi batas aman pelayaran. Sejumlah kapal pun diimbau untuk tidak melaut, termasuk kapal penyeberangan ke Karimunjawa Jepara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyebutkan, total ada 318 wisatawan yang masih tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk tersebut.
Baca: Gelombang Tinggi, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Dihentikan Sementara’’Kami sudah berkirim surat kemarin (25/12/2022) untuk adanya deviasi kapal Pelni KM Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa. Kami mohon agar wisatawan yang tertahan dievakuasi,’’ kata Edy, Senin (26/12/2022).
Selain untuk mengevakuasi wisatawan, Edy juga memohon kapal tersebut juga mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa. Sebab, saat ini hanya KM Kelimutu yang sanggup melewati gelombang di perairan Utara Pulau Jawa.
Selain untuk mengevakuasi wisatawan, Edy juga memohon kapal tersebut juga mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa. Sebab, saat ini hanya KM Kelimutu yang sanggup melewati gelombang di perairan Utara Pulau Jawa.Informasi yang dihimpun
Murianews, saat ini sebagian wisatawan masih bertahan di hotel-hotel dengan diskon tertentu. Sebagiannya lagi, mereka memilih menginap di home stay yang biayanya lebih murah.Edy menyampaikan, pihaknya sudah meminta Perkumpulan Hotel dan Restoran (PHRI) agar memberikan keringanan berupa diskon kepada wisawatan.’’Kita juga siapkan wisma dan hotel milik Pemkab Jepara supaya bisa ditempati wisatawan yang memang sudah kehabisan bekal,’’ jelas Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, sebanyak 318 wisatawan tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Pemkab Jepara pun meminta bantuan Direktur Perhubungan Laut untuk mengirim kapal guna evakuasi.
Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, gelombang di perairan Karimunjawa Jepara mencapai 2,5 meter sampai 4 meter. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga dua hari ke depan, (28/12/2022).
Tingginya gelombang tersebut sudah melebihi batas aman pelayaran. Sejumlah kapal pun diimbau untuk tidak melaut, termasuk kapal penyeberangan ke Karimunjawa Jepara.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyebutkan, total ada 318 wisatawan yang masih tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk tersebut.
Baca: Gelombang Tinggi, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Dihentikan Sementara
’’Kami sudah berkirim surat kemarin (25/12/2022) untuk adanya deviasi kapal Pelni KM Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa. Kami mohon agar wisatawan yang tertahan dievakuasi,’’ kata Edy, Senin (26/12/2022).
Selain untuk mengevakuasi wisatawan, Edy juga memohon kapal tersebut juga mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa. Sebab, saat ini hanya KM Kelimutu yang sanggup melewati gelombang di perairan Utara Pulau Jawa.
Informasi yang dihimpun
Murianews, saat ini sebagian wisatawan masih bertahan di hotel-hotel dengan diskon tertentu. Sebagiannya lagi, mereka memilih menginap di home stay yang biayanya lebih murah.
Edy menyampaikan, pihaknya sudah meminta Perkumpulan Hotel dan Restoran (PHRI) agar memberikan keringanan berupa diskon kepada wisawatan.
’’Kita juga siapkan wisma dan hotel milik Pemkab Jepara supaya bisa ditempati wisatawan yang memang sudah kehabisan bekal,’’ jelas Edy.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi