Gelombang Tinggi di Jepara Masih Berlangsung Beberapa Hari ke Depan
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 26 Desember 2022 15:52:42
Itu disampaikan Kepala Syahbandar Jepara Agus Monang, Senin (26/12/2022). Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG, Monang menyampaikan, untuk hari ini hingga esok hari, cuaca masih cukup buruk.
Pihaknya menerangkan, gelombang air laut di perairan Jepara masih setinggi 1,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan, untuk Laut Jawa bagian tengah ketinggiannya mencapai 4 meter. Gelombang setinggi 4 meter juga diprediksi terjadi di Perairan Karimunjawa.
’’Sesuai intruksi dari kantor pusat, agar kapal-kapal segera berlindung dan berhati-hati dalam navigasi dan mengutamakan keselamatan pelayaran,’’ kata Monang kepada
Murianews.
Baca: Ada Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Jepara, Ganjar: Tenang DuluSejak Kamis (22/12/2022), pihaknya memantau ada empat kapal yang berlindung di Pulau Panjang. Yaitu satu kapal tangker pengangkut BBM ke PLTU TJB, tiga tugboat dan satu unit tongkang.
Pihaknya telah mengimbau agar kapal-kapal tersebut menunggu cuaca aman untuk melanjutkan pelayaran.
Tak hanya itu, ia juga telah mengeluarkan edaran berisi penundaan penyeberangan ke Karimunjawa. Pihaknya menilai bahwa pelayaran dalam situasi semacam ini masih terlalu membahayakan keselamatan.
’’Setiap enam jam ada update informasi soal prakiraan cuaca. Kalau memang ada perubahan, kami akan informasikan,’’ kata Monang.Kondisi ini menyulitkan Pemkab Jepara dalam mengirim logistik ke Karimunjawa. Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan, mestinya dijadwalkan ada pengiriman logistik berupa pangan dan BBM ke Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022).’’Tapi karena cuacanya belum memungkinkan, kita tunda. Kami mohon bersabar,’’ tutur Edy.Pihaknya memastikan, logistik pangan di Karimunjawa hingga saat ini masih aman hingga beberapa hari ke depan. Namun, BBM jenis Pertalite sudah habis. Di sisi lain, BBM jenis solar terpantau masih tersedia sekitar 3 ton liter.’’Insyaallah (logistik, red) masih mencukupi untuk seminggu ke depan,’’ pungkas Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Gelombang tinggi dan cuaca buruk masih menghantui perairan Jepara dan sekitarnya. Syahbandar Jepara, belum mengizinkan pelayaran hingga beberapa hari ke depan.
Itu disampaikan Kepala Syahbandar Jepara Agus Monang, Senin (26/12/2022). Merujuk pada prakiraan cuaca BMKG, Monang menyampaikan, untuk hari ini hingga esok hari, cuaca masih cukup buruk.
Pihaknya menerangkan, gelombang air laut di perairan Jepara masih setinggi 1,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan, untuk Laut Jawa bagian tengah ketinggiannya mencapai 4 meter. Gelombang setinggi 4 meter juga diprediksi terjadi di Perairan Karimunjawa.
’’Sesuai intruksi dari kantor pusat, agar kapal-kapal segera berlindung dan berhati-hati dalam navigasi dan mengutamakan keselamatan pelayaran,’’ kata Monang kepada
Murianews.
Baca: Ada Wisatawan Tertahan di Karimunjawa Jepara, Ganjar: Tenang Dulu
Sejak Kamis (22/12/2022), pihaknya memantau ada empat kapal yang berlindung di Pulau Panjang. Yaitu satu kapal tangker pengangkut BBM ke PLTU TJB, tiga tugboat dan satu unit tongkang.
Pihaknya telah mengimbau agar kapal-kapal tersebut menunggu cuaca aman untuk melanjutkan pelayaran.
Tak hanya itu, ia juga telah mengeluarkan edaran berisi penundaan penyeberangan ke Karimunjawa. Pihaknya menilai bahwa pelayaran dalam situasi semacam ini masih terlalu membahayakan keselamatan.
’’Setiap enam jam ada update informasi soal prakiraan cuaca. Kalau memang ada perubahan, kami akan informasikan,’’ kata Monang.
Kondisi ini menyulitkan Pemkab Jepara dalam mengirim logistik ke Karimunjawa. Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan, mestinya dijadwalkan ada pengiriman logistik berupa pangan dan BBM ke Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022).
’’Tapi karena cuacanya belum memungkinkan, kita tunda. Kami mohon bersabar,’’ tutur Edy.
Pihaknya memastikan, logistik pangan di Karimunjawa hingga saat ini masih aman hingga beberapa hari ke depan. Namun, BBM jenis Pertalite sudah habis. Di sisi lain, BBM jenis solar terpantau masih tersedia sekitar 3 ton liter.
’’Insyaallah (logistik, red) masih mencukupi untuk seminggu ke depan,’’ pungkas Edy.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi