Evakuasi Wisatawan di Karimunjawa Jepara Tertunda
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 27 Desember 2022 11:33:27
Sedianya, KM Kelimutu milik PT Pelni dijadwalkan tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa Jepara pada Selasa (27/12/2022) pukul 17.00 WIB.
Namun, lantaran cuaca buruk, KM Kelimutu diperkirakan baru tiba di pelabuhan itu pada Selasa (27/12/2022) pukul 20.00 WIB. Itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Trisno Santoso.
Diketahui, berdasarkan laporan BMKG, kondisi cuaca Laut Jawa Bagian Tengah diperkirakan masih buruk. Gelombang laut masih mencapai antara 2,5 sampai 4 meter.
Baca: Gelombang Tinggi di Jepara Masih Berlangsung Beberapa Hari ke DepanAdapun, kecepatan angin mencapai 10-25 knots. Sedangkan, potensi gelombang yang terjadi di Perairan Karimunjawa setinggi 1,25-2,5 meter atau sedang.
’’Kondisi di Laut Jawa (Bagian Tengah, red) yang memang dia (KM Kelimutu) tidak bisa cepat. Jadwal resminya belum turun. Bisa saja maju, bisa saja mundur. Tapi perkiraan sampai di Karimunjawa itu pukul 20.00 WIB,’’ terang Trisno kepada
Murianews, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa (27/12/2022).
Terkait dengan penumpang, Trisno menyebut ada tambahan. Sebelumnya, jumlah yang akan menumpang KM Kelimutu sebanyak 356 orang. Namun, berdasarkan pendataan terakhir, jumlahnya bertambah menjadi 490 orang.
Mereka terdiri dari wisatawan nusantara 361 orang, wisatawan mancanegara 35 orang dan penumpang lokal serta pegawai yang akan pulang ke Jepara sebanyak 94 orang.
Mereka terdiri dari wisatawan nusantara 361 orang, wisatawan mancanegara 35 orang dan penumpang lokal serta pegawai yang akan pulang ke Jepara sebanyak 94 orang.’’Tidak hanya wisatawan. Tapi ada warga lokal yang ingin kembali ke Jepara,’’ kata Trisno.Trisno mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Syahbandar Karimunjawa soal kapasitas KM Kelimutu tersebut. Jika memang nanti jumlah penumpang dari Karimunjawa melebihi 500 orang, akan ada pemantauan khusus supaya tidak overload.’’Yang penting jangan sampai overload. Yang diutamakan tetap keselamatan,’’ tegas Trisno.Diberitakan sebelumnya, ratusan wisatawan tertahan di Karimunjawa sejak Jumat (23/12/2022) lalu. Kapal-kapal yang biasa menyeberang dari Jepara atau pun Semarang tak bisa masuk ke Karimunjawa lantaran gelombang tinggi dan cuaca buruk.Dengan KM Kelimutu jurusan Sampit-Semarang, ratusan wisatawan dan warga lokal tersebut akan dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Proses evakuasi wisatawan yang tertahan di Karimunjawa Jepara tertunda. Penundaan itu terjadi lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan setempat.
Sedianya, KM Kelimutu milik PT Pelni dijadwalkan tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa Jepara pada Selasa (27/12/2022) pukul 17.00 WIB.
Namun, lantaran cuaca buruk, KM Kelimutu diperkirakan baru tiba di pelabuhan itu pada Selasa (27/12/2022) pukul 20.00 WIB. Itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Trisno Santoso.
Diketahui, berdasarkan laporan BMKG, kondisi cuaca Laut Jawa Bagian Tengah diperkirakan masih buruk. Gelombang laut masih mencapai antara 2,5 sampai 4 meter.
Baca: Gelombang Tinggi di Jepara Masih Berlangsung Beberapa Hari ke Depan
Adapun, kecepatan angin mencapai 10-25 knots. Sedangkan, potensi gelombang yang terjadi di Perairan Karimunjawa setinggi 1,25-2,5 meter atau sedang.
’’Kondisi di Laut Jawa (Bagian Tengah, red) yang memang dia (KM Kelimutu) tidak bisa cepat. Jadwal resminya belum turun. Bisa saja maju, bisa saja mundur. Tapi perkiraan sampai di Karimunjawa itu pukul 20.00 WIB,’’ terang Trisno kepada
Murianews, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa (27/12/2022).
Terkait dengan penumpang, Trisno menyebut ada tambahan. Sebelumnya, jumlah yang akan menumpang KM Kelimutu sebanyak 356 orang. Namun, berdasarkan pendataan terakhir, jumlahnya bertambah menjadi 490 orang.
Mereka terdiri dari wisatawan nusantara 361 orang, wisatawan mancanegara 35 orang dan penumpang lokal serta pegawai yang akan pulang ke Jepara sebanyak 94 orang.
’’Tidak hanya wisatawan. Tapi ada warga lokal yang ingin kembali ke Jepara,’’ kata Trisno.
Trisno mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Syahbandar Karimunjawa soal kapasitas KM Kelimutu tersebut. Jika memang nanti jumlah penumpang dari Karimunjawa melebihi 500 orang, akan ada pemantauan khusus supaya tidak overload.
’’Yang penting jangan sampai overload. Yang diutamakan tetap keselamatan,’’ tegas Trisno.
Diberitakan sebelumnya, ratusan wisatawan tertahan di Karimunjawa sejak Jumat (23/12/2022) lalu. Kapal-kapal yang biasa menyeberang dari Jepara atau pun Semarang tak bisa masuk ke Karimunjawa lantaran gelombang tinggi dan cuaca buruk.
Dengan KM Kelimutu jurusan Sampit-Semarang, ratusan wisatawan dan warga lokal tersebut akan dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi