Tak Bisa Melaut, Nelayan Jepara Berharap Bantuan Pangan Segera Diberikan
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 27 Desember 2022 15:59:02
Belasan ribu nelayan itu tak bisa melaut lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Jepara dan sekitarnya. Karena melaut sebagai sumber utama penghidupan mereka, kini para nelayan tersebut hanya bergantung pada bantuan yang diberikan.
Ketua Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara, Sunarto mengatakan, biasanya pada musim baratan seperti ini ada bantuan pangan dari Pemkab Jepara. Bantuan itu berupa beras.
Meski tak banyak, bantuan itu sangat membantu meringankan beban nelayan di masa paceklik semacam ini.
Baca: Evakuasi Wisatawan di Karimunjawa Jepara Tertunda’’Biasanya, akhir tahun atau musim baratan seperti ini sudah ada bantuan. Tapi sampai sekarang belum ada kabar. Padahal sudah waktunya,’’ kata Sunarto, Selasa (27/12/2022).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan, pihaknya segera membagikan bantuan pangan untuk nelayan. Pasalnya, beberapa hari lalu dirinya mengimbau agar para nelayan tidak memaksa melaut karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
’’Sudah kami siapkan (bantuan pangan, red). Segera kami bagikan kepada nelayan,’’ jelas Edy.
Penyaluran bantuan pangan tersebut nantinya ditangani Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara.
Beras untuk nelayan nantinya diambilkan dari cadangan Pemkab Jepara serta dana
Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Hanya saja, pihak DKPP masih menunggu proposal yang diajukan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara.
Baca: Lagi, Perempuan 13 Tahun di Jepara DicabuliTerpisah, Sekertaris HNSI Jepara, Kandir mengaku belum mengirimkan proposal bantuan tersebut. Namun, pihaknya sudah menyiapkan data yang akan diajukan.’’Total nelayan yang kami ajukan sekitar 13 ribu orang. Akan segera kami kirim proposalnya,’’ ujar Kandir.Kandir berharap, proposal bantuan tersebut bisa segera direalisasikan pemerintah. Sebab, dari tahun-tahun yang lalu, realisasi proposal tersebut molor hingga dua atau tiga bulan setelah pengajuan.’’Kami sudah berhari-hari tidak melaut. Tidak bisa bekerja. Stok pangan kami semakin menipis. Kami harap bisa segera dibantu,’’ harap Kandir. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Sudah hampir sepekan nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak bisa melaut. Di masa paceklik ini, sebanyak 13 ribu lebih nelayan di pesisir Jepara membutuhkan bantuan pangan.
Belasan ribu nelayan itu tak bisa melaut lantaran cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Jepara dan sekitarnya. Karena melaut sebagai sumber utama penghidupan mereka, kini para nelayan tersebut hanya bergantung pada bantuan yang diberikan.
Ketua Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara, Sunarto mengatakan, biasanya pada musim baratan seperti ini ada bantuan pangan dari Pemkab Jepara. Bantuan itu berupa beras.
Meski tak banyak, bantuan itu sangat membantu meringankan beban nelayan di masa paceklik semacam ini.
Baca: Evakuasi Wisatawan di Karimunjawa Jepara Tertunda
’’Biasanya, akhir tahun atau musim baratan seperti ini sudah ada bantuan. Tapi sampai sekarang belum ada kabar. Padahal sudah waktunya,’’ kata Sunarto, Selasa (27/12/2022).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan, pihaknya segera membagikan bantuan pangan untuk nelayan. Pasalnya, beberapa hari lalu dirinya mengimbau agar para nelayan tidak memaksa melaut karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
’’Sudah kami siapkan (bantuan pangan, red). Segera kami bagikan kepada nelayan,’’ jelas Edy.
Penyaluran bantuan pangan tersebut nantinya ditangani Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara.
Beras untuk nelayan nantinya diambilkan dari cadangan Pemkab Jepara serta dana
Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Hanya saja, pihak DKPP masih menunggu proposal yang diajukan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara.
Baca: Lagi, Perempuan 13 Tahun di Jepara Dicabuli
Terpisah, Sekertaris HNSI Jepara, Kandir mengaku belum mengirimkan proposal bantuan tersebut. Namun, pihaknya sudah menyiapkan data yang akan diajukan.
’’Total nelayan yang kami ajukan sekitar 13 ribu orang. Akan segera kami kirim proposalnya,’’ ujar Kandir.
Kandir berharap, proposal bantuan tersebut bisa segera direalisasikan pemerintah. Sebab, dari tahun-tahun yang lalu, realisasi proposal tersebut molor hingga dua atau tiga bulan setelah pengajuan.
’’Kami sudah berhari-hari tidak melaut. Tidak bisa bekerja. Stok pangan kami semakin menipis. Kami harap bisa segera dibantu,’’ harap Kandir.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi