Diberitakan sebelumnya, BBM jenis pertalite bahkan sudah ludes pada 21 Desember 2022 lalu. Adapun BBM yang masih tersedia yaitu solar dan dexlite. Belakangan, dua jenis BBM itu kian menipis stoknya.
Area Manager Communication, Relation and Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan kabar tersebut.
’’Stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau berjumlah 2.271 liter,’’ terang Brasto saat dihubungi
, Rabu (28/12/2022).
Brasto mengatakan, kapal pengangkut BBM ke Karimunjawa sendiri sebenarnya sudah siap belayar. Kapal itu rencananya mengangkut 40 kiloliter Pertalite dan 95 kiloliter Biosolar.
Namun, karena cuaca saat itu buruk dan gelombang, kapal terpaksa tak bisa berlayar. Kondisi ini masih berlangsung sampai hari ini.
Namun, karena cuaca saat itu buruk dan gelombang, kapal terpaksa tak bisa berlayar. Kondisi ini masih berlangsung sampai hari ini.Diketahui, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini dan esok hari gelombang masih setinggi 1,25-2,5 meter dengan cuaca disertai hujan. Sedangkan, untuk dua hari mendatang gelombang diprediksi setinggi 2,5-4 meter dengan kecepatan angin 15 – 25 knots.Sampai saat ini pihaknya terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca, keselamatan berlayar, dan izin berlayar.’’Semoga pasokan BBM melalui kapal bisa segera dijalankan,’’ kata Brasto. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Karimunjawa, Kabupaten Jepara semakin menipis. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat pengiriman pasokan BBM ke sana tertunda.
Diberitakan sebelumnya, BBM jenis pertalite bahkan sudah ludes pada 21 Desember 2022 lalu. Adapun BBM yang masih tersedia yaitu solar dan dexlite. Belakangan, dua jenis BBM itu kian menipis stoknya.
Area Manager Communication, Relation and Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan kabar tersebut.
Baca: Logistik Menipis, Nelayan Karimunjawa Jepara Nekat Terjang Gelombang Tinggi
’’Stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau berjumlah 2.271 liter,’’ terang Brasto saat dihubungi
Murianews, Rabu (28/12/2022).
Brasto mengatakan, kapal pengangkut BBM ke Karimunjawa sendiri sebenarnya sudah siap belayar. Kapal itu rencananya mengangkut 40 kiloliter Pertalite dan 95 kiloliter Biosolar.
Namun, karena cuaca saat itu buruk dan gelombang, kapal terpaksa tak bisa berlayar. Kondisi ini masih berlangsung sampai hari ini.
Diketahui, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hari ini dan esok hari gelombang masih setinggi 1,25-2,5 meter dengan cuaca disertai hujan. Sedangkan, untuk dua hari mendatang gelombang diprediksi setinggi 2,5-4 meter dengan kecepatan angin 15 – 25 knots.
Sampai saat ini pihaknya terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca, keselamatan berlayar, dan izin berlayar.
’’Semoga pasokan BBM melalui kapal bisa segera dijalankan,’’ kata Brasto.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi
